Polres Ini Luncurkan Sim Masuk Desa Dan Sekolah
GampongRT - Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Brebes, kemarin, secara resmi meluncurkan dua kegiatan inovatif pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada masyarakat. Yakni, Program SIM masuk desa (Si Made) atau SIM Delevery Desa dan SIM masuk sekolah atau SIM Go To School (Sigoku).
Peluncuran dua kegiatan itu ditandai dengan penyematan jaket kepada anggota Satlantas yang akan bertugas menjalankan kegiatan tersebut oleh Kapolres Brebes, AKBP Harryo Sugihhartono, di Halaman Polantas setempat.
Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihhartono didampingi Kasatlantas AKP Arfan Zulkan Sipayung menjelaskan, peluncuran kegiatan inovatif itu dilakukan untuk memperlihatkan akomodasi bagi masyarakat dalam menciptakan SIM. Bahkan, anggotanya juga siap untuk mengantarkan eksklusif ke pemohon.
“Kedua kegiatan ini kami luncurkan untuk mempercepat proses pelayanan dan memberi akomodasi bagi pemohon dalam mendapat SIM,” terangnya.
Menurut dia, dalam kegiatan ini petugas siap menyalurkan kartu SIM milik pemohon yang sudah dicetak. Selama ini jajarannya menerbitkan SIM sementara bagi pemohon alasannya yaitu sempat terjadi keterlambatan pengiriman material dari Mabes Polri.
Setidaknya, ada sekitar 2.000 pemohon yang dikala ini memakai SIM sementara. Namun, perkara itu sekarang telah terpecahkan, sehabis Mabes Polisi Republik Indonesia mengirimkan material SIM.
“Sebanyak 2.000 pemohon yang sebelumnya memakai SIM sementara telaj kami cetak dan akan eksklusif dikirim ke masing-masing pemohon,” jelasnya.
Peluncuran dua kegiatan itu ditandai dengan penyematan jaket kepada anggota Satlantas yang akan bertugas menjalankan kegiatan tersebut oleh Kapolres Brebes, AKBP Harryo Sugihhartono, di Halaman Polantas setempat.
Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihhartono didampingi Kasatlantas AKP Arfan Zulkan Sipayung menjelaskan, peluncuran kegiatan inovatif itu dilakukan untuk memperlihatkan akomodasi bagi masyarakat dalam menciptakan SIM. Bahkan, anggotanya juga siap untuk mengantarkan eksklusif ke pemohon.
“Kedua kegiatan ini kami luncurkan untuk mempercepat proses pelayanan dan memberi akomodasi bagi pemohon dalam mendapat SIM,” terangnya.
Menurut dia, dalam kegiatan ini petugas siap menyalurkan kartu SIM milik pemohon yang sudah dicetak. Selama ini jajarannya menerbitkan SIM sementara bagi pemohon alasannya yaitu sempat terjadi keterlambatan pengiriman material dari Mabes Polri.
Setidaknya, ada sekitar 2.000 pemohon yang dikala ini memakai SIM sementara. Namun, perkara itu sekarang telah terpecahkan, sehabis Mabes Polisi Republik Indonesia mengirimkan material SIM.
“Sebanyak 2.000 pemohon yang sebelumnya memakai SIM sementara telaj kami cetak dan akan eksklusif dikirim ke masing-masing pemohon,” jelasnya.
Sumber: suaramerdeka.com