Kemendes-Kemenristekdikti Kembangkan Potensi Desa Melalui Teknologi
GampongRT - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melaksanakan penandatanganan kolaborasi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk membuatkan potensi desa melalui teknologi.
"Untuk mempercepat pengembangan potensi desa, kami menggandeng Kemenristekdikti melalui kolaborasi di bidang teknologi," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar usai penandatangan kolaborasi dan pembukaan ekspo teknologi di Jakarta, Kamis malam.
Ia menyampaikan penggunaan teknologi yang sempurna guna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas desa.
"Unggulan yang ada di desa sangat beragam, ada yang di bidang perikanan, buah-buahan, pertanian dan sebagainya. Jadi, kita kelola semua potensi tersebut dengan teknologi," katanya.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyampaikan teknologi sanggup meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan pedesaan.
"Misalnya di Kota Baru, kami membantu para nelayan untuk menghadirkan ikan yang lebih segar dan pengepakan yang baik sehingga nilai ekonomi menjadi lebih tinggi," kata Nasir.
Nasir menargetkan teknologi tersebut sanggup diterapkan pada 1.000 desa nelayan. Nasir mendorong hasil riset berbasis teknologi sanggup dijadikan inovasi.
Kemenristekdikti sendiri memiliki dua kegiatan ialah intermediasi dan inkubasi bisnis untuk mendorong hasil riset berbasis riset menjadi inovasi.
Peranan intermediasi dibutuhkan untuk mempertemukan antara akademisi, bisnis, dan pemerintah dalam bentuk kolaborasi operasional. Sedangkan inkubasi bisnis dilakukan dengan memperlihatkan insentif bagi penemuan yang berbasis teknologi. (antara/foto ilustrasi)
"Untuk mempercepat pengembangan potensi desa, kami menggandeng Kemenristekdikti melalui kolaborasi di bidang teknologi," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar usai penandatangan kolaborasi dan pembukaan ekspo teknologi di Jakarta, Kamis malam.
Ia menyampaikan penggunaan teknologi yang sempurna guna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas desa.
"Unggulan yang ada di desa sangat beragam, ada yang di bidang perikanan, buah-buahan, pertanian dan sebagainya. Jadi, kita kelola semua potensi tersebut dengan teknologi," katanya.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyampaikan teknologi sanggup meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan pedesaan.
"Misalnya di Kota Baru, kami membantu para nelayan untuk menghadirkan ikan yang lebih segar dan pengepakan yang baik sehingga nilai ekonomi menjadi lebih tinggi," kata Nasir.
Nasir menargetkan teknologi tersebut sanggup diterapkan pada 1.000 desa nelayan. Nasir mendorong hasil riset berbasis teknologi sanggup dijadikan inovasi.
Kemenristekdikti sendiri memiliki dua kegiatan ialah intermediasi dan inkubasi bisnis untuk mendorong hasil riset berbasis riset menjadi inovasi.
Peranan intermediasi dibutuhkan untuk mempertemukan antara akademisi, bisnis, dan pemerintah dalam bentuk kolaborasi operasional. Sedangkan inkubasi bisnis dilakukan dengan memperlihatkan insentif bagi penemuan yang berbasis teknologi. (antara/foto ilustrasi)