Menteri Desa Pdtt: Target Pembangunan Desa Meningkatkan Desa Mandiri

Ayo Bangun Desa - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Eko Putro Sandjojo terus berusaha meningkatkan akselerasi realisasi program prioritas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT). 
 Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  Menteri Desa PDTT: Sasaran Pembangunan Desa Meningkatkan Desa Mandiri
Menteri Desa Eko Putro Sandjojo/IST
Salah satunya dengan memperkuat aliansi strategis dengan lintas kementerian, tubuh perjuangan milik Negara (BUMN), pemerintah kawasan (pemda) dan swasta.

“Kami terus berusaha memperkuat komunikasi dan kerjasama dengan stakeholder desa baik di tingkat kementerian, forum Negara, BUMN, Pemda, hingga kalangan swasta biar empat jadwal prioritas Kemendesa PDTT dapat segera terealisasi,” ujar Menteri Eko di sela persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan Desa di Jakarta, kemarin.

Eko menjelaskan menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, target pembangunan desa yaitu mengurangi jumlah desa tertinggal hingga 5.000 desa dan meningkatkan jumlah desa berdikari sedikitnya 2.000 desa.

Menurutnya untuk merealisasikan target tersebut maka pembangunan desa perlu dilakukan secara holistik dan sistematis. “Tantangan membangun kemandirian desa terletak pada aspek rendahnya skala ekonomi dan gosip ketersediaan sarana pasca panen. Maka kami di Kemendesa PDTT berusaha untuk memecahkan masalah-masalah tersebut dengan empat jadwal prioritas yakni pembentukan BUMDes, pengembangan produk unggulan desa (prudes), pembuatan embung desa, dan pembuatan sarana olah raga desa,” ujarnya.

Pengembangan produk unggulan desa, lanjut Eko merupakan upaya meningkatkan skala ekonomi desa. Keberadaan produk unggulan desa harus didukung dengan keberadaan keberadaan BUMDes untuk menyediakan kebutuhan sebelum dan pascapanen. “Di level lebih besar akan dibuat Holding BUM Desa sebagai wadah dalam mengumpulkan dan menyalurkan (menjual) produk-produk yang dihasilkan desa ke pasar. Jika denah ini berjalan maka kami yakin skala ekonomi desa akan mengalami lompatan besar,” ujarnya.

Eko menilai gawe (kerja) besar untuk mensejahterakan warga desa bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja keras dan kolaborasi yang solid dengan sejumlah elemen bangsa. Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Swasta, BUMN, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat Sipil, dan lain-lain perlu bergandengan tangan untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui jadwal prioritas Kemendesa PDTT. 

“Oleh alasannya yaitu itu, penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan Desa merupakan momentum strategis untuk bersinergi, berdiskusi dan membuatkan gagasan terkait pembangunan desa,”pungkasnya.[Sumber: Ekosandjojo.id]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel