Budidaya Boh Piek, Gambas Atau Oyong
Buah Gambas, Oyong atau Boh Pieuk berbentuk lingkaran panjang dan berusuk-rusuk(lingir). Jumlah rusuk yang terang sebanyak 10 buah. Jika buah dipotong melintang, terlihat mirip roda-roda bergerigi. Sedangkan bentuk buah blustru (emes) lingkaran panjang dan tidak mempunyai rusuk. Jika di potong melintang, buahnya mirip roda tidak bergerigi.
Di Indonesia, Boh Piek disebut dengan buah Gambas atau Oyong. Dan, seluruh bab dari tanama ini sanggup dimakan, mulai dari buah muda, pucuk daun (daun pucuk), sampai bakal bunga (pucuk duan).
Daun Piek, Pieuk atau Oyong bisanya dipakai untuk menciptakan lalapan sambal, ada juga yang memakai sebagai obat bagi penderita malaria. Sedangkan buah muda dipakai untuk menciptakan kuah putih air, beulacan boh pieuk (semacan urap), cah tumisan, ada juga yang memperabukan setengah matang kemudian dilalap dengan sambal terasi, dan aneka macam sajian makanan lainnya.
Oleh para petani, budidaya boh pieuk biasanya ditanam secara bersamaan dengan flora sayuran musiman lainnya, mirip mentimun, buah labu dan jenis flora lainnya yang mempunyai sifat memanjat.
Membudidaya atau menanam Boh Pieuk atau Oyong tantangannya tidak terlalu berat, alasannya yaitu sayuran ini relatif lebih tahan terhadap serangan Cendawan Fusarium Sp maupun Bakteri Pseudomonas. Namun, para petani Oyong tetap mengwaspadainya, alasannya yaitu kalau diserang oleh Cendawa Fusarium akan berakibat pada kelayuan daun. Penyebaran penyakit ini sanggup dikurangi dengan penggunaan pupuk bioorganik dan senyawa kimia antifungi.
Biarpun membudidaya oyong tergolong mudah. Tetapi, flora sayuran ini sangat rentan terhadap gangguan Larva Kepik Lepidoptera terutama Hypercompe albicornis. Tanama Oyong, bila terjangkit oleh hama Hypercompe albicornis sanggup merontokkan seluruh daunnya, sampai tinggal batang saja.
Oyong atau Boh Piek merupakan flora yang sanggup tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, di sawah, di ladang, di kebun bahkan diperkarangan rumah. Sedangkan tipe tanah yang baik untuk budidaya Boh Pieuk yaitu tanah lempung yang mengandung materi organik dengan pH tanah berkisar 5,5 - 6,5.
Sedangkan ketinggian daerah 100 - 700 dpl diatas permukaan laut. Sementara itu, daerah tanam yang baik yakni berada di lokasi terbuka dan menerima sinar matahari yang cukup serta drainase air lancar (atau curah hujannya cukup).
Jikalau ada yang belum tahu biji Oyong. Sekilas kita melihat biji Boh Pieuk atau Oyong mirip dengan biji Semangka (Boh Timeun Bruek), ukurannya saja yang lebih besar. Sedangka bentuk biji Boh Pieuk sama persis mirip biji labu, bedanya kalau biji labu putih sedang biji boh pieuk hitam.
Bagi Anda yang ingin Membudidayakan Tanaman Oyong atau Boh Pieuk, sangat disarankan untuk membaca dulu Panduan wacana Cara Membudidayakan Tanaman Oyong atau Boh Pieuk, semoga perjuangan yang akan kita digeluti sukses dengan hasil yang maksimal.
#Info Tani lainnya; Cara Budidaya Tanaman Oyong, Cara Budidaya Gambas, Cara Budidaya Boh Pieuk.