Aparat Desa Ini Rela Dua Ahad Tak Pulang Demi Dana Desa
GampongRT - Sekretaris Desa Long Nuat, Kecamatan Krayan, Jusli harus tiba ke ibukota Kabupaten Nunukan untuk berurusan dengan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
Dari desa terpencil terisolir yang hanya dapat dijangkau dengan angkutan udara, beliau sudah dua ahad terakhir berada di Nunukan untuk menuntaskan urusannya di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD)Kabupaten Nunukan.
Sumber: tribunnews.com
Dari desa terpencil terisolir yang hanya dapat dijangkau dengan angkutan udara, beliau sudah dua ahad terakhir berada di Nunukan untuk menuntaskan urusannya di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD)Kabupaten Nunukan.
“BPMPD kurang memperlihatkan sosialisasi terkait pengajuan dan pengelolaan dana desa kepada abdnegara desa yang berada di Kecamatan Krayan,” katanya, Rabu (21/10/2015).
Dia mengatakan, jikalau saja BPMPD Kabupaten Nunukanmemberikan sosialisasi, tentu beliau tidak perlu repot-repot berlama-lama di ibukota Kabupaten Nunukan.
“Selama ini info ke Krayan, terutama ke desa-desanya masih sangat kurang,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat di desanya berbeda dengan masyarakat yang berada di kota. Dengan perangkat desa yang kebanyakan hanya tamatan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, kata dia, tentu daya tangkap terharap problem ini juga sangat kurang.
“Makanya aku tiba ke sini semoga dibimbing mereka. Sambil mengerjakan. Karena kurang angka seribu rupiah saja, harus diulang kembali", katanya.
Berbeda dengan ADD, DD gres tahun ini dikucurkan pemerintah sentra untuk desa-desa. Dengan dana yang mencapai Rp 300 juta, pihaknya kewalahan untuk menciptakan laporan pertanggungjawaban.
“Apalagi dengan pengetahuan seadanya. Walaupun ini gres pertama, untuk sementara ini siap saja. Ya mudah-mudahan siap. Namanya uang pemerintah harus dipertanggung jawabkan", katanya.
Dana itu, kata beliau dipakai untuk pembangunan kantor desa dan jalan desa. “Katanya kalau pembangunan jalan itu ada dana dari APBN, tapi nyatanya hingga kini belum ada realisasinya. Makanya nanti kita akan bangkit jalan desa, kantor desa. Setelah itu mungkin tahun depan gres disektor pertanian dan lain-lain", katanya. (*)