Cara Menteri Desa, Mempercepat Perekonomian Masyarakat Desa Berkembang
GampongRT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar akan memotong mata rantai logistik perdagangan di desa. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan mendorong efektifitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Untuk memotong mata rantai logistik, kita sanggup memanfaatkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), bisa juga melalui koperasi desa. Sehingga distribusi komoditas sanggup dikendalikan oleh masyarakat desa itu sendiri. Dengan begini, tidak akan ada lagi ketimpangan harga pasar dengan harga yang dijual oleh petani dan masyarakat desa,” terangnya, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Dikatakan Menteri Marwan, bahwa roda perekonomian di desa sangat kuat pada stabilitas ekonomi nasional. Kesejahteraan masyarakat desa akan terjamin, kalau aktifitas ekonomi sanggup berjalan dengan baik.
“Kondisi ekonomi nasional salah satu akarnya juga dari desa. Kalau kondisi perekonomin di desa menurun, otomatis ekonomi nasional juga tidak stabil. Karena bahan-bahan pokok datangnya juga dari desa, ini juga akan menguntungkan masyarakat di perkotaan,” ujarnya.
Dilanjutkan Menteri Marwan, untuk mendorong aktifitas perekonomian desa juga diharapkan kesediaan infrastruktur yang memadai. Sebab, infrastruktur ialah hal fundamental yang menjadi pencetus sektor riil.
“Maka dari itu kita terus berupaya semoga dana desa sanggup segera didistribusikan. Sehingga pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat desa ini sanggup segera terealisasi. Baik infrastruktur di bidang transportasi, pertanian, dan kebutuhan desa lainnya. Ini harus disegerakan, semoga perekonomian masyarakat desa juga segera berkembang,” ujarnya.
Selanjutnya, stabilitas perekonomian desa diyakini bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini ialah instrument yang sanggup menggairahkan kembali perekonomian nasional, sehingga roda ekonomi sanggup berputar dengan cepat.
“Saya ingin perekonomian kita ini sanggup meningkat dengan adanya dana desa ini. Buktinya, dana desa tahun kemudian sudah bisa menyumbangkan 0,5 persen pertumbuhan ekonomi nasional. Kaprikornus ini harus kita genjot terus. Ini juga demi kesejahteraan masyarakat kita,” tegasnya. (Kemendes/Admin)
“Untuk memotong mata rantai logistik, kita sanggup memanfaatkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), bisa juga melalui koperasi desa. Sehingga distribusi komoditas sanggup dikendalikan oleh masyarakat desa itu sendiri. Dengan begini, tidak akan ada lagi ketimpangan harga pasar dengan harga yang dijual oleh petani dan masyarakat desa,” terangnya, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Dikatakan Menteri Marwan, bahwa roda perekonomian di desa sangat kuat pada stabilitas ekonomi nasional. Kesejahteraan masyarakat desa akan terjamin, kalau aktifitas ekonomi sanggup berjalan dengan baik.
“Kondisi ekonomi nasional salah satu akarnya juga dari desa. Kalau kondisi perekonomin di desa menurun, otomatis ekonomi nasional juga tidak stabil. Karena bahan-bahan pokok datangnya juga dari desa, ini juga akan menguntungkan masyarakat di perkotaan,” ujarnya.
Dilanjutkan Menteri Marwan, untuk mendorong aktifitas perekonomian desa juga diharapkan kesediaan infrastruktur yang memadai. Sebab, infrastruktur ialah hal fundamental yang menjadi pencetus sektor riil.
“Maka dari itu kita terus berupaya semoga dana desa sanggup segera didistribusikan. Sehingga pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat desa ini sanggup segera terealisasi. Baik infrastruktur di bidang transportasi, pertanian, dan kebutuhan desa lainnya. Ini harus disegerakan, semoga perekonomian masyarakat desa juga segera berkembang,” ujarnya.
Selanjutnya, stabilitas perekonomian desa diyakini bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini ialah instrument yang sanggup menggairahkan kembali perekonomian nasional, sehingga roda ekonomi sanggup berputar dengan cepat.
“Saya ingin perekonomian kita ini sanggup meningkat dengan adanya dana desa ini. Buktinya, dana desa tahun kemudian sudah bisa menyumbangkan 0,5 persen pertumbuhan ekonomi nasional. Kaprikornus ini harus kita genjot terus. Ini juga demi kesejahteraan masyarakat kita,” tegasnya. (Kemendes/Admin)