Bumdes Taktik Desa Menarik Investasi

Badan Usaha Milik Desa - Pendekatan pembangunan di kawasan perbatasan belum cukup jikalau hanya pendekatan keamanan dan kesejahteraan, namun perlu ada perekonomian yang masif sehingga kawasan perbatasan sanggup berkembang dengan optimal demi kesejahteraan masyarakat.
BUMDES - Ilustrasi
Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu taktik untuk menarik investasi, terutama di kawasan perbatasan. Terkait dengan itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemdes) mengimbau kepada pelaku perjuangan untuk terlibat dalam mendorong percepatan pembangunan di kawasan perbatasan.

"Pembangunan ekonomi di perbatasan membutuhkan perekonomian yang masif dengan menumbuhkan investasi di desa-desa,” kata Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo ketika membuka Forum Bisnis dan Investasi serta pameran potensi kawasan perbatasan di Bidakara, Jakarta, Kamis (1/12).


Dikatakan, taktik untuk meningkatkan investasi di kawasan perbatasan menjadi bab penting dalam mendorong perekonomian di desa-desa perbatasan. Dia berharap, BUMDes menjadi bab yang bisa menopang perekonomian daerah, sekaligus kawasan bisa mengenali potensi yang menjadi karakteristiknya.

Diakui, daerah-daerah di perbatasan mempunyai keunikan dan karakteristik masing-masing, sehingga keberadaan BUMDes di sana pun harus mempunyai bisnis model sendiri, yang bersandarkan kepada potensi sumber daya yang dimiliki. Diharapkan, BUMDes yang sudah dibangun itu bisa bekerja sama dengan pelaku perjuangan dalam menjalankan bisnis mereka.


Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas M Lembong mengapresiasi agenda yang dimiliki Kementerian Desa dalam upaya menyebabkan koperasi sebagai sebuah korporasi. “Saya mengapresiasi agenda yang dimiliki di Kemdes, alasannya ialah koperasi mempunyai bisnis model yang sesuai dengan karakteristik kawasan masing-masing," katanya.

Thomas menambahkan, upaya yang dilakukan Kemendes merupakan hal gres yang menyebabkan dana desa sebagai modal awal untuk menstimulus perekonomian desa.

Forum Bisnis dan Investasi serta Expo Potensi Daerah Perbatasan yang digelar Kemdes dihadiri oleh 300 penerima yang berasal dari banyak sekali unsur, menyerupai perwakilan negara sahabat, kementerian, dan pemerintah daerah, khususnya yang ada di perbatasan. Tampak hadir pula Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta perwakilan dari Kadin dan Apindo. (BeritaSatu.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel