Mendes: 60 Kabupaten Belum Terima Dana Desa

Ayo Bangun Desa - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo menyampaikan sampai awal Juni 2017 masih ada 60 kabupaten di Indonesia yang belum mendapatkan dana desa.

"Saat ini masih ada 60 kabupaten yang belum mendapatkan dana desanya alasannya yakni memang mereka belum ada Peraturan Bupatinya," katanya kepada wartawan di Ende, Jumat.

Peraturan bupati itu belum keluar alasannya yakni menurutnya masih ada kabupaten yang memang bupatinya gres dilantik beberapa waktu yang lalu. Namun hal tersebut menurutnya bukan menjadi satu alasan mengapa Perbup tersebut belum ada.

Karena menurutnya jikalau hal tersebut terjadi maka yang kena imbasnya yakni masyarakat desa yang memang sangat membutuhkan dana desa tersebut.

"Sanksinya yakni bahwa kabupaten tersebut tidak terima dana desa 2017 dan kasihan nanti warga desanya alasannya yakni mungkin saja akan banyak desa yang membutuhkan dana desa," tuturnya.

Namun ia tidak sanggup memastikan kabupaten mana saja yang belum memiliki perbup tersebut yang berimbas pada pencairan dana desa.

"Saya lupa, tapi nanti aku akan cek lagi kabupaten mana saja," tambahnya.

Anggaran dana desa yang dikucurkan pemerintah sentra tahun 2017 ini sebesar total Rp60 triliun dengan rata-rata setiap desa mendapatkan Rp800 juta.

Rencananya untuk tahun 2018 dana desa akan naik dua kali lipat menjadi Rp120 triliun, dengan begitu setiap desa akan mendapatkan Rp1 miliar per tahunnya.

Dana desa pertama kali ada semenjak tahun 2015 dengan jumlah sebesar Rp20,76 triliun dan setiap desanya mendapatkan Rp280 juta dan dana tersebut meningkat di tahun 2016 yaitu menjadi Rp49,98 triliun.

Kedatangan Menteri PDTT ke kota Ende yakni dalam rangka mengikuti dan menjadi inspektur dalam upacara memperingati hari lahirnya Pancasila di Kota Ende.

Ende merupakan tempat bersejarah alasannya yakni Pancasila lahir di tempat itu. Di bawah pohon sukun yang bercabang lima, Bung Karno mendapatkan ide wacana Pancasila ketika dirinya diasingkan oleh Belanda pada tahun 1934-1938.(Ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel