Ketua Satgas Dana Desa: Ngak Rela Orang Baik Kemudian Jadi Pesakitan

Undang Undang Desa No. 6/2014 perihal Desa telah memberi warna dan konsep gres perihal desa, yang dulunya "Membangun Desa", kini dibalik dengan "Desa Membangun", dimana desa bersama masyarakat harus pro aktif mengurus dirinya sendiri.
 perihal Desa telah memberi warna dan konsep gres perihal desa Ketua Satgas Dana Desa: Ngak Rela Orang Baik kemudian jadi Pesakitan
Desa sebagai subyek pembangunan. Diharapkan, setiap desa kaya penemuan dan kreasi dalam mengelola dana desa baik acara bidang pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat desa.

Ketua Satgas Dana Desa: Ngak Rela Orang Baik kemudian jadi Pesakitan.

Ketua Satgas Dana Desa, Bibit Samad Rianto mengatakan, Dana Desa dapat mengundang kebahagiaan juga dapat mendatangkan petaka. Tapi jikalau dilakukan dengan benar, dana desa tidak dipakai untuk memperkaya pribadi atau kelompok, maka tidak akan ada persoalan dalam penggunaan Dana Desa. “Kuncinya, bekerja secara benar. Kerja sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.

Bibit berharap, kehadirannya sebagai Satgas Dana Desa, dapat membantu para pendamping dalam menjalan fungsi-fungsi Pendampingan Desa.

Selama ini berdasarkan Bibit, ada beberapa persoalan yang melingkupi Dana Desa. Dalam hal regulasi, ada Permendesa, Permendagri, serta Permenkeu. Ia pun berharap, "sejumlah peraturan menteri tersebut tidak menjadi permen karet yang gampang diolor kesana-kemari".

Bibit juga menjelaskan, dalam Satgas DD, ada divisi yang mengkaji sinkronisasi antara Peraturan Menteri dengan Peraturan Bupati serta Peraturan Desa. Menurutnya, Permen, Perbup dan Perdes tersebut dihentikan saling bertentangan. “Peraturan itu harus sinkron, ke atas, ke bawah maupun ke samping,” jelasnya.

Meski pihaknya sudah membuka kran gosip sebebas-bebasnya dengan nomor aduan khusus Dana Desa, Bibit meminta semoga pelapor tetap mencantumkan data lengkap termasuk data pribadi menyerupai nomor telpon semoga dapat dihubungi. 

Jangan sampai, yang melaporkan hanya berkirim surat kaleng. “Kan, tidak ada larangan orang jadi kaya? Kepala desa yang rumahnya reot sesudah menjabat kemudian dibangun. Yang dulunya hanya bersepeda kemudian naik mobil. Mentersangkakan orang kaya itu ndak bisa. Terus, dinyatakan melanggar hukum. Harus tahu dan amati. Ada alat bukti”, jelasnya.

Bibit murung bangsa ini mengalami sakit moral, yang secara kronis banyak yang tidak dapat bedakan antara halal dengan haram. Untuk memperbaiki kondisi ini, kata Bibit, pihaknya akan meluruskan dengan melaksanakan monitoring dan penilaian (monev). Turun ke desa secara pribadi yakni pilihannya.

Menurutnya, jikalau ada penyimpangan yang secara sengaja mencari keuntungan, maka Satgas akan menyerahkan pelaku kepada pegawapemerintah penegak hukum. Tapi sebelum itu, pihaknya masih akan menawarkan pengertian.
“Klo ndak tahu, kan, kasian. Biar ndak semua jadi pesakitan. Kita akan advokasi. Yang ndak ngerti biar jadi ngerti”, ucapnya.

Mengenai penanganan kasus aturan yang menimpa Kepala Desa, berdasarkan Bibit, akan dipilah menjadi dua: manajemen dan pidana. Jika yang terjadi yakni kesalahan administrasi, maka inspektorat yang akan menangani, mulai dari Inspektorat Kabupaten, Provinsi, hingga Inspektorat Jenderal di Kementrian. 

“Marilah tolong-menolong perbaiki bangsa ini. Posisi temen pendamping ini luar biasa. Agar tidak ada yang berbondong-bondong ke kota, maka majukan desa”, ucap Bibit.

Bibit optimis, kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan Dana Desa masih dapat diperbaiki bersama. Keberadaan Satgas DD, tidak dalam rangka mencari kesalahan, melainkan menyadarkan orang semoga menjadi lebih baik.
“Akar persoalan harus kita temukan. Yang penting itu. Harus kita perbaiki bareng-bareng. Kita gak rela orang baik kemudian jadi pesakitan. Tapi Kalo gak dapat diperbaiki, maka apa boleh buat,” jelasnya.

Untuk memperbaiki sistem yang ada, Bibit meminta, semoga tim pendamping sama-sama berbuat. Bibit mengatakan, akan melaksanakan pembinaan bersama. Mulai dari Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Pendamping Desa, akan dilatih bersama-sama.(admin/desahebat.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel