Teknik Pengeringan Dan Pengupasan Biji Pinang
Budidaya Pinang - Kwalitas biji pinang asal kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, termasuk dalam biji pinang yang mempunyai kualitas terbaik dibandingkan dengan beberapa kawasan lain, baik dari segi getahnya maupun buahnya.
Namun proses pengeringan dan pengupasan biji pinang masih dilakukan secara manual atau tradisional yaitu dengan cara dihambar begitu saja diperkarangan rumah atau di halaman kosong lainnya. Setelah buah pinang kering, para petani gres mengkupasnya dengan parang, pisau, dan curok (sejenis obeng).
Penanganan pengeringan buah pinang dengan cara-cara menyerupai tersebut ditas sangat kuat pada kwalitas biji pinang. Terutama pada dikala musim hujan, buah pinang yang terendam air akan menambah kadar airnya. Kadar air yang tinggi pada biji pinang, harga jual akan murah.
"Biji pinang yang baik yaitu jikalau kandungan kadar airnya rendah dan kandungan getahnya tinggi".
Selain dengan proses pengeringan secara dihambar, sebagian petani melaksanakan dengan cara sale yaitu pengeringan dengan memakai panas api. Namun pengeringan dengan cara ini tidak produktif, alasannya ialah memerlukan biaya yang tinggi serta sangat beresiko.
Pengupasan Pinang
Sedangkan proses pengupasan juga masih memakai bendo atau pisau. Pengupasan pinang secara manusal selain sangat melelahkan para petani, juga memerlukan waktu yang cukup lama. Harga upah pengupasan pun tergolong mahal, manakala harga jual di pasar rendah, laba yang diperoleh petani menurun.
Hasil penelusuran tim pengelola Riseh Tunong penggunaan mesin produksi pinang tergolong praktis, aman, dan tidak memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan keterampilan khusus.
Syukri Budiman, toke pengumpul pinang di gampong Riseh Tunong Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara sangat mendukung kehadiran mesin pengupas pinang. Dengan adanya mesin pengupas pinang sanggup menekan biaya produksi dan sangat membantu para petani pinang.[]
 |
Penanganan pengeringan buah pinang dengan cara-cara menyerupai tersebut ditas sangat kuat pada kwalitas biji pinang. Terutama pada dikala musim hujan, buah pinang yang terendam air akan menambah kadar airnya. Kadar air yang tinggi pada biji pinang, harga jual akan murah.
"Biji pinang yang baik yaitu jikalau kandungan kadar airnya rendah dan kandungan getahnya tinggi".
Selain dengan proses pengeringan secara dihambar, sebagian petani melaksanakan dengan cara sale yaitu pengeringan dengan memakai panas api. Namun pengeringan dengan cara ini tidak produktif, alasannya ialah memerlukan biaya yang tinggi serta sangat beresiko.
Pengupasan Pinang
Sedangkan proses pengupasan juga masih memakai bendo atau pisau. Pengupasan pinang secara manusal selain sangat melelahkan para petani, juga memerlukan waktu yang cukup lama. Harga upah pengupasan pun tergolong mahal, manakala harga jual di pasar rendah, laba yang diperoleh petani menurun.
Hasil penelusuran tim pengelola Riseh Tunong penggunaan mesin produksi pinang tergolong praktis, aman, dan tidak memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan keterampilan khusus.
Syukri Budiman, toke pengumpul pinang di gampong Riseh Tunong Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara sangat mendukung kehadiran mesin pengupas pinang. Dengan adanya mesin pengupas pinang sanggup menekan biaya produksi dan sangat membantu para petani pinang.[]