Cara Budidaya Flora Reuteuk Atau Kacang Panjang
Kacang panjang di Aceh disebut dengan tanaman reuteuk atau "boh reuteuk". Kacang panjang dikonsumsi sebagai sayuran. Dibeberapa kota di Aceh, seruan pasar terhadap kacang panjang boleh dibilang cukup stabil, sehingga menciptakan banyak masyarakat petani di gampong-gampong yang menanam reuteuk untuk menambah pundi-pundi ekonomi keluarga.
Budidaya reuteuk tidaklah sulit. Sama halnya ibarat kita membudidayakan tanaman pertanian atau holtikulrura lainnya. Perbedaanya, hanya pada daerah mana kita membudidayakan-nya, apakah di dataran rendah atau di daerah dataran tinggi. "Kalau pun ada perbedaan sangatlah tipis".
Budidaya kacang panjang tidak memerlukan modal besar. Resiko kegagalan panen pun sangat kecil sekali dengan masa panen reuteuk hanya empat bulan. Bagi Ada yang tertarik untuk membudidayakan tanaman kancang panjang, berikut beberapa langkah yang harus diperhatikan biar produksi boh reuteuk Anda maksimal.
Syarat Tumbuh Kacang Panjang: Kacang panjang menyukai tanah yang lempung dan berpasir (tanoh anoe) yang gembur dan mengandung humus. Ciri-ciri tanah lempung yaitu tanahnya keras, tidak gampang terkelupas, lengket ketika berair dan mengeras ketika kering.
Sementara itu, ciri-ciri tanah humus yaitu tanah yang mengandung unsur hara cukup, warna tanahnya hitam atau cokelat, bila dipegang bentuknya lembut, tidak keras dan gampang dicangkul. Oleh masyarakat Aceh, tanah humus disebut dengan tanoh bruee atau tanoh broe.
Sedangkan kelembaban yang cocok untuk budidaya kacang panjang, tanah mempunyai pH 5,5 hingga 6,5 dengan iklim antara 20-30 derajat celsius. Sementara curah hujang yang baik antara 600 hingga 1.500 mm per tahun dan ketinggian medium tanam kurang dari 800 meter diatas permukaan laut.
Setelah kita memahami syarat tumbuh kacang panjang. Langkah selanjutnya yang harus kita diperhatikan yaitu tata cara seleksi bibit atau benih. Pemilihan bibit yang baik sangat penting biar produksi dan kualitas hasil panen dapat maksimal. Saran kami, gunakan selalu benih unggul berkualitas yang bersertifikat atau pilih bibit lokal yang sudah teruji hasilnya.
Berikut beberapa tips untuk membudidaya kacang panjang, menurut pengalaman kami.
Kriteria bibit yang baik
- Benih sehat dan baik (tidak mempunyai wabah hama maupun penyakit);
- Berpenampilan kusam, mengkilat dan bersih;
- Daya kecambahnya cenderung tinggi sekitar 85%;
- Tidak mempunyai cacat atau rusak.
Setelah tanah dibajak. Langkah selanjutnya, siapkan bedengan dengan ukuran lebar 60 hingga 80 cm. Adapun jarak antara bedengan yang satu dengan bedengan yang lain lebih kurang 30 cm. Tinggi bedengan sebaiknya 35 cm dan panjang bedengan tergantung pada luas lahan yang miliki. Apabila pH tanah kurang dari 5,5-6,5 diajurkan untuk melaksanakan pengapuran dengan cara mencampurkan dolomit sebanyak 1 hingga 2 ton per hektar.
Sedangkan untuk menambah kesuburan tanah, sangat disarankan memakai pupuk kompos pada setiap bedengan. Namun tidak sedikit pula petani yang memakai pupuk an-organik seperti; urea, SP, KCL, NPK dan lain-lain.
Untuk meningkatkan produksi kacang panjang buat bedengan dengan membujur dari timur kebarat (searah pergerakan matahari). Karena semakin baik pencahayaan matahari akan semakin tinggi produksi kacang panjang.
Penanaman dan Jarak Tanam: Untuk meningkatkan produksi kacang panjang gunakan jarak tanam yang tepat, jangan terlalu rapat. Penanaman yang terlalu rapat hanya akan menghasilkan daun yang lebat. Menurut pengamatan kami jarak tanam yang ideal untuk budidaya reuteuk (kacang panjang) yaitu 80 cm x 20 cm dan satu lobang satu biji.
Periode penanaman terbaik tanaman reuteuk yaitu di awal ekspresi dominan kemarau atau awal ekspresi dominan penghujan. Namun, kalau tanah dalam kondisi memadai, dapat saja proses tanam dimulai kapanpun.Cara menanam kacang panjang yaitu dengan memasukkan benih ke dalam lubang tanah. Per lubang dapat diisi dengan 2 biji bibit. Setelah dimasukkan, tutup kembali lubang dengan tanah.
Pembuatan Ajir: Dalam bahasa Aceh Ajir disebut dengan Tawoue. Untuk budidaya kacang panjang, gunakan ajir setinggi 2 meter dan jangan pasang ajir membentuk segi-tiga. Pasang ajir tegak lurus dan hubungkan/ kuatkan ujung-ujung ajir dengan tali (kalau perlu hubungkan keempat penjuru ujung ajir).
Pemupukan dan Pemeliharaan: Untuk meningkatkan produksi kacang panjang gunakanlah pupuk yang berimbang, jangan terlalu banyak urea kalau perlu jangan gunakan urea tapi Za atau NPK dan lakukan penyiraman secara rutin setiap hari (sesuaikan dengan kondisi).
Pengendalian Hama dan Penyakit: Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kacang panjang atau reuteuk ibarat lalat kacang, ulat grayak, pegerek biji, ulat bunga, penyakit antraknose, mozaik, penyakit sapu, dan aphids sp. Untuk mengendalikan aphids sp dapat dipakai konfidor, mesurol, curacron, dll.
Penanganan Paska Panen: Ciri kacang panjang atau reuteuk yang sudah siap panen yaitu kacang panjang gampang dipatahkan dan biji-biji di dalam polongnya tidak menonjol. Waktu panen yang terbaik dilakukan pada pagi dan sore hari.
Cara memanen kacang panjang cukuplah mudah, cukup memotong ujung tangkai buah/kacang panjang dengan pisau atau gunting. Setelah dipanen, kacang panjang dikumpulkan dan disortir. Simpan di tempat teduh, tidak lembab dan tidak pula populer sinar matahari secara langsung. Ada baiknya kacang panjang pribadi dijual di pasaran. Selamat menikmati hasil panen, semoga rezeki berkah!.