5 Jenis Warta Yang Merusak
Konneth Brown, seorang profesor bidang administrasi dan organisasi mencoba membedakan antara gosip dan rumor. Menurutnya, informasi sifatnya lebih merusak alasannya ialah sering muncul dari pandangan orang tertentu yang digunakan untuk kepentingan tertentu pula.
Sementara rumor biasanya muncul alasannya ialah adanya kekhawatiran atau kecemasan terhadap suatu situasi tertentu. Dalam hal ini, "rumor sanggup lebih bermanfaat bagi seorang pemimpin daripada gosip".
Profesor Kenneth menyarankan seorang pemmpin harusnya mendegarkan topik yang menjadi rumor sehingga sanggup membongkar akar permasalahannya dan segera untuk mengatasi rumor yang beredar.
Prinsip umum menghadapi beredarnya rumoh, berdasarkan Kennet Brown ialah "Don't ignore it, don,t foster it, but listern to it" (Jangan abaikan, jangan memperparah tetapi dengarkan).
Sedangkan perilaku tegas kepada mereka yang mengembangkan informasi sangat penting, alasannya ialah sanggup merusak kerjasama dan hubungan dalam organisasi. Manajemen dilarang bersikap dingin terhadap karyawan yang sembarangan membuatkan gosip, alasannya ialah sanggup mengakibatkan ketidakpercayaan dan merusak hubungan kerjasama anggota tim.
Mengutip isi buku Toxic Employee, From The Best EQ Trainer Indonesia, Anthony Dio Martin. Berikut 5 Jenis Gosip yang merusak.
- Tanda Seru (!): Melabel seseorang. Gosip ini merupakan salah satu bentuk pembunuhan huruf yang banyak dilakukan untuk memojokkan seseorang atau pihak tertentu. Kebenaran yang ada ihwal seseorang, terpaksa dibuang atau dipangkas oleh si penggosip demi menyesuaikan dengan lebel yang di inginkan.
- Tanda tambah (+): Menambahkan informasi yang tidak benar. Inilah yang paling sering terjadi dalam gosip. Tak mengherankan bila informasi sering diartikan "semakin digosok semakin siip". Dalam hal ini, informasi seringkali ditambahkan sebagai bumbu sehingga informasi yang diperoleh menjadi semakin jauh dari kenyataan.
- Tanda panah berputar (?): Memutarbalikkan makna suatu informasi. Terkadang suatu fakta, sanggup diintepretasikan dari banyak sekali sudut pandang. Di dalam gosip, suatu fakta kadang sanggup diartikan dengan cara yang berbeda sehingga informasi yang ada berbeda maknanya.
- Tanda minus (-): Mengurangi ataupun mengeliminasi suatu fakta sehingga informasi yang diterima menjadi salah. Kadang-kadang informasi yang diungkapkan hanyalah sebagian fakta sehingga orang yang mendengar kepingan fakta tersebut sanggup menjadi keliru berprasangka.
- Tanda kali (X): Melebih-lebihkan suatu fakta. Dalam bentuk ini, suatu kebenaran lantas dilebih-lebihkan sehingga jadinya menjadi suatu yang angker atau mengkhawatirkan sehingga mengakibatkan banyak sekali perasaan negatif menyerupai cemas, marah, khawator, dan sebagainya.
Kelima jenis informasi tersebut, tidak ada satupun yang bermanfaat, bahkan sanggup sangat jahat dan merusak.(*)