Mitos Dan Fakta Seputar Penyakit Kanker Serviks

Tips Sehat - Apa itu penyakit Kanker Serviks? Kanker serviks (leher rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. 

Karena kanker serviks menyerang pada pecahan organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di tempat leher rahim atau pintu masuk ke tempat rahim yaitu pecahan yang sempit di pecahan bawah antara kemaluan perempuan dan rahim. 

Berikut beberapa mitos dan fakta wacana penyakit kanker serviks, yang dikutip dari booklet gsk. 

Kita sering mendengar dongeng di masyarakat yang menyebutkan kanker serviks itu penyakit keturunan, kanker serviks tidak perlu di khawatirkan alasannya yaitu kasusnya tidak banyak. Namun mitos-mitos tersebut berbeda dengan fakta-faktar yang ada.

Berdasar data Globocan 2008Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) di Perancis. Di Indonesia, 37 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap harinya. Bahkan, diperkirakan 20 orang perempuan Indonesia meninggal alasannya yaitu kanker serviks setiap hari. 

Kita juga sering mendengar isu bahwa tidak perlu mengkhawatirkan kanker serviks bila sudah mempunyai korelasi yang stabil dengan pasangan..?  

Namun, faktanya dalam Journal of Infectious Diseases, 2005) setiap perempuan sanggup terinfeksi HPV (Virus Human Papiloma) semasa hidupnya. Bahkan bila telah terinfeksi, tidak berarti bahwa seseorang akan terlindungi dari infeksi berikutnya. Infeksi persisten virus penyebab kanker serviks sanggup mengakibatkan terjadinya sel asing dan pra kanker yang seiring dengan berjalannya waktu sanggup bermetamorfosis kanker.

Mitos atau dongeng lain yang sering kita dengar di masyarakat yaitu kanker serviks tidak sanggup dicegah..?

Tapi faktanya, vaksinasi Virus Human Papiloma (HPV) merupakan pencegahan primer terhadap kanker serviks dengan membantu pembentukan antibodi. Sedangkan, papsmear merupakan pencegahan sekunder yang berfungsi mendeteksi sel asing atau lesi prakanker.

Ada juga mitos yang mengatakan, bahwa kanker serviks hanya terjadi pada perempuan lanjut usia. 

Namun, mitos tersebut tidak sesuai dengan fakta. Kenyataannya, kanker serviks sanggup menjadi ancaman semua perempuan tanpa memandang usia. Adenokarsinoma (kanker yang paling agresif) merupakan kanker serviks yang paling sering terjadi pada peremuan muda dan lebih sulit terdeteksi melalui skrining atau deteksi dini. (Referensi: Journal of the Cancer Institute, 2006 dan Canadian Medical Association Journal, 2001)

Jika Anda yakin tidak beresiko penyakit serviks, tidak perlu panik. Jika pun mempunyai resiko kanker serviks, jangan berputus asa. Karena kanker serviks sanggup dicegah dengan cara penyuntikan.

Mitos yang menyebutkan, vaksinasi HPS mempunyai dampak samping yang berbahaya. Menurut Cervarix Indonesia, vaksin Virus Human Papiloma (HPV) umumnya sanggup ditoleransi dengan baik. Reaksi paling umum terlihat sehabis vaksinasi, menyerupai nyeri, kemerahan dan bengkak. Dan dampak samping lainnya nyeri otot dan sakit kepala. Namun, ini biasanya bersifat ringan dan sementara. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel