Kisah Nyata: Kasih Sayang Seorang Ibu

"Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis meratapi perbuatannya Detik-detik yang ditunggu risikonya tiba".
Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya beliau berdoa agar anaknya diampuni, dan risikonya beliau tertidur alasannya kelelahan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-berbondong manyaksikan eksekusi tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya.

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis meratapi perbuatannya Detik-detik yang ditunggu risikonya tiba.

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, risikonya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang.

Ia mengaku heran alasannya sudah semenjak tadi beliau menarik tali lonceng tapi bunyi dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas kawasan di mana lonceng itu diikat.

Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan dikala beberapa orang naik ke atas memeriksa sumber darah.

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui badan si ibu renta dengan kepala hancur berlumuran darah, beliau memeluk bandul di dalam lonceng yang menjadikan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan insiden itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk badan ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari eksekusi pancung anaknya

Yang bisa kita renungkan.. ........

Demikianlah sangat terang kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang renta kita masing masing selagi kita masih mampu
karena mereka yaitu sumber kasih Allah bagi kita di dunia ini

Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..

"Agar kita selalu menyayangi sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun... IBU"

Saudara-saudariku yang baik,
Jika berdasarkan kalian, artikel ini bermanfaat, silahkan di share ke jejaring sosial, kami mengizinkan dengan bahagia hati. 

Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah Ta'ala berikan pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang menyebarkan, yang mengajarkan dan yang mengamalkan..Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Allah ya Rabbal’alamin. 

Disadur dari; http://motivasiislamph.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel