Warga Blang Dalam Karam Di Leubok Lhok Payang
GampongRT - Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Zulkifli, 23 tahun, warga Gampong Blang Dalam, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, ditemukan meninggal sehabis karam dalam Krueng (Sungai) Gampong Riseh Tunong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, pada hari pertama lebaran Idul Fitri.
Jenazah korban (Zulkifli) ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB oleh warga, sehabis karam sekitar pukul 14.00 WIB di Lubuk Lhok Payang Dusun Lambayong Gampong Riseh Tunong, korban tiba bersama tiga kawannya untuk mencari ikan dalam Krueng (Sugai).
Menurut Keuchik Buchari, warga mengetahui korban karam sehabis diberitahukan oleh tiga mitra korban. Mendengar informasi tersebut, para perjaka dan warga berduyun-duyun membantu mencari korban dan ditemukan sudah meninggal dunia.
Jenazah korban (Zulkifli) ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB oleh warga, sehabis karam sekitar pukul 14.00 WIB di Lubuk Lhok Payang Dusun Lambayong Gampong Riseh Tunong, korban tiba bersama tiga kawannya untuk mencari ikan dalam Krueng (Sugai).
Leubok Lhok Payang memang tergolong "Angker". Kalau Anda pergi ke Leubok ini, mendengar bunyi air mengalir saja, sudah menciptakan bulu-bulu kita merinding. Apalagi jikalau di malam hari, bermacam irama terdengar di seputar leubok ini. Seakan-akan membawa kita kezaman 100 tahun kebelakang. (Baca: Cerita Keangkeran Gua Rimung dan Kisah Pistol)
Benar! bahwa jodoh, rezeki, hidup dan mati yaitu belakang layar Allah. Begitu juga naas yang menimpa Zulkifli (23), yang meninggal dunia saat menembak ikan di Lubuk Lhok Payang dengan menggunakan "Bude Aneuk Gari (Senjata yang terbuat dari kayu dan menggunakan besi dari roda sepeda sebagai peluru)".
Benar! bahwa jodoh, rezeki, hidup dan mati yaitu belakang layar Allah. Begitu juga naas yang menimpa Zulkifli (23), yang meninggal dunia saat menembak ikan di Lubuk Lhok Payang dengan menggunakan "Bude Aneuk Gari (Senjata yang terbuat dari kayu dan menggunakan besi dari roda sepeda sebagai peluru)".
Menurut Keuchik Buchari, warga mengetahui korban karam sehabis diberitahukan oleh tiga mitra korban. Mendengar informasi tersebut, para perjaka dan warga berduyun-duyun membantu mencari korban dan ditemukan sudah meninggal dunia.
Masyarakat eksklusif mengevakuasi korban dari sugai untuk ditunaikan fardu khifayah. Jenazah korban dijemput pihak keluarga sekitar pukul 17.00 Wib menggunaka kendaraan beroda empat ambulance untuk dikebumikan.[]