104 Aparatur Gampong Dilatih Kelola Website
Kepala BPM Banda Aceh, Ir Zulkifli Syahbuddin sebagai penyelenggara kegiatan, dalam sambutannya mengatakan, sesuai Peraturan Mendagri nomor 12 tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa, maka ketersediaan data profil gampong sangat dibutuhkan dalam rangka mengetahui citra potensi dan tingkat perkembangan gampong yang akurat..
“Data dari tingkat gampong sangat besar lengan berkuasa terhadap rencana program-program pembangunan baik ditingkat Kota Banda Aceh, Aceh maupun pusat,” ujar Zulkifli.
Menurutnya, ketika ini di Banda Aceh hanya 35 persen gampong yang telah mengisi profil gampong, diperlukan dalam training ini para penerima yang berasal dari 90 gampong se-Banda Aceh akan sanggup mengisi profil gampong masing-masing.
Agar pelaksanaanya lebih efektif, penerima training dibagi dalam dua tahap. Sedangkan narasumber berasal dari Pemko Banda Aceh dan BPM Banda Aceh serta BPM Aceh.
Sementara itu, Sekdako Bahagia dalam kesempatan itu mengatakan, melalui training penyusunan dan pendayagunaan profil gampong berbasis web itu diperlukan sanggup mendorong kemajuan dan pengembangan gampong swadaya dan swakarya menjadi gampong swasembada.
“Saat ini dari Rp 20 triliun dana untuk 74-an ribu desa di Indonesia, gres cair sekira Rp 1,4 triliun. Maka ketika dana itu cair dibutuhkan data akurat dan terkini,” ujarnya. Untuk mendukung keakuratan data, maka dibutuhkan pengelolaan web yang baik, supaya mempercepat proses pelengkapan data yang selama ini dilakukan secara manual. (Sumber: Serambi Indonesia)