Menteri Marwan Ancam Pidanakan Wali Kota Batu
GampongRT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengancam akan memidanakan Wali Kota Batu, Jawa Timur, Eddy Rumpoko. Sebab, Eddy menolak Dana Desa.
"Ini amanat Undang-undang. Kalau tidak mau mencairkan sanggup dipidanakan. Sebab, sama halnya melawan perintah Undang-undang," kata Marwan usai menghadiri program diskusi antikorupsi bertema "Mengawal Dana Desa Hingga Ke Desa", di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/10/2015).
Kepada Marwan, Eddy menyatakan tidak mau mendapatkan dana desa. Alasannya, dana untuk 19 desa di Kota Batu sudah dianggap cukup untuk kebutuhan desanya.
"Yang jelas, Pak Eddy menyatakan menolak mencairkan dana desa," kata dia.
Menurut Marwan, Eddy telah mengirimkan surat kepada Kementerian Desa terkait penolakan dana desa itu. Atas anjuran itu, Marwan menyatakan akan menunda turunnya anggaran dana desa ke Kota Batu.
"Kami akan merekomendasi semoga Kemendagri dan Kemenkeu menunda Dana Alokasi Khusus (DAK) kabupaten/kota yang tak mau mencairkan dana desa," tegas politikus PKB ini.
Sumber: metrotvnews.com
"Ini amanat Undang-undang. Kalau tidak mau mencairkan sanggup dipidanakan. Sebab, sama halnya melawan perintah Undang-undang," kata Marwan usai menghadiri program diskusi antikorupsi bertema "Mengawal Dana Desa Hingga Ke Desa", di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/10/2015).
Kepada Marwan, Eddy menyatakan tidak mau mendapatkan dana desa. Alasannya, dana untuk 19 desa di Kota Batu sudah dianggap cukup untuk kebutuhan desanya.
"Yang jelas, Pak Eddy menyatakan menolak mencairkan dana desa," kata dia.
Menurut Marwan, Eddy telah mengirimkan surat kepada Kementerian Desa terkait penolakan dana desa itu. Atas anjuran itu, Marwan menyatakan akan menunda turunnya anggaran dana desa ke Kota Batu.
"Kami akan merekomendasi semoga Kemendagri dan Kemenkeu menunda Dana Alokasi Khusus (DAK) kabupaten/kota yang tak mau mencairkan dana desa," tegas politikus PKB ini.