Pemko Banda Aceh Cairkan Dana Desa Untuk 70 Gampong
GampongRT - Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Senin (2/11) dalam pertemuan dengan 90 keuchik dan aparatur gampong lainnya menyampaikan 70 desa telah mencairkan dana derma desa sumber APBN. Sedangkan 20 desa lainnya masih dalam tahap memperbaiki berkas.
Dalam rapat yang dilaksanakan di Aula Lantai IV, Gedung A Balai Kota Banda Aceh dan dihadiri seluruh kepala SKPK itu, Illiza menegaskan semoga keuchik di gampong-gampong yang telah mencairkan dana desa itu segera melakukan jadwal pembangunan gampong.
“Gampong yang dana ADG nya sudah dicairkan segera merealisasikan pembangunan, alasannya yaitu waktu pengerjaan proyek tinggal 1 setengah bulan lagi,” sebut Wali Kota Banda Aceh itu. Bagi gampong yang belum mencairkan dana desa, Illiza meminta semoga segera melengkapi manajemen semoga dana itu segera dicairkan.
Dalam pertemuan itu, Illiza berulang kali mengingatkan semoga pelaksanaan pembangunan di gampong harus dilakukan sesuai hukum dan mengutamakan transparansi. “Gunakan dana itu sesuai aturan, dan yang paling penting transparan lantaran ini perlu untuk menjaga akidah masyarakat,” ujar Illiza mengingatkan.
Sedangkan dana BKPG dari provinsi yaitu Rp 30 juta/desa dan dana Alokasi Dana Gampong (ADG) dari APBK yang besarannya bervariasi sesuai dengan jumlah penduduk dan luas desa dari yang tertinggi Rp 138 juta dan terkecil Rp 75 juta telah tuntas disalurkan.
Selain soal dana desa, dalam kesempatan tersebut, Illiza juga meminta kepada seluruh keuchik semoga mensosialisasikan Qanun Jinayah Nomor 6 tahun 2014 yang gres disahkan kepada masyarakat gampong.
Sementara itu, Kepala BPM Kota Banda Aceh, Ir Zulkifli Syahbuddin MM didampingi Safwan SSos, Kabid Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Masyarakat menyebutkan, dari 90 desa yang ada di Kota Banda Aceh sebanyak 62 persen telah mengisi website profil gampong.
Disebutkan, salah satu urusan pemerintah yang menjadi kiprah utama Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yaitu mempasilitasi ketersediannya data profil desa. Dengan demikian, tambah Zulkifli, ada jaminan di setiap kantor desa selalu tersedia data profil desa sebagai output proses manajemen pemerintahan desa.
Katanya, tujuan diadakannya aplikasi Website data pendayagunaan profil Desa yaitu untuk sanggup melihat citra secara menyeluruh dan sanggup dilihat oleh seluruh masyarakat yang berada di Indonesia. Selain itu, desa juga sanggup menampilkan potensi yang ada di desa, guna untuk meningkatkan sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain soal dana desa, dalam kesempatan tersebut, Illiza juga meminta kepada seluruh keuchik semoga mensosialisasikan Qanun Jinayah Nomor 6 tahun 2014 yang gres disahkan kepada masyarakat gampong.
Sementara itu, Kepala BPM Kota Banda Aceh, Ir Zulkifli Syahbuddin MM didampingi Safwan SSos, Kabid Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Masyarakat menyebutkan, dari 90 desa yang ada di Kota Banda Aceh sebanyak 62 persen telah mengisi website profil gampong.
Disebutkan, salah satu urusan pemerintah yang menjadi kiprah utama Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yaitu mempasilitasi ketersediannya data profil desa. Dengan demikian, tambah Zulkifli, ada jaminan di setiap kantor desa selalu tersedia data profil desa sebagai output proses manajemen pemerintahan desa.
Katanya, tujuan diadakannya aplikasi Website data pendayagunaan profil Desa yaitu untuk sanggup melihat citra secara menyeluruh dan sanggup dilihat oleh seluruh masyarakat yang berada di Indonesia. Selain itu, desa juga sanggup menampilkan potensi yang ada di desa, guna untuk meningkatkan sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: Serambi Indonesia