Langkah-Langkah Dalam Menciptakan Denah Desa
Sketsa Desa ialah citra desa secara bergairah atau secara umum mengenai keadaan sumber daya fisik (alam maupun buatan). Sketsa desa ialah alat untuk menggali dilema yang bekerjasama dengan keadaan sumber daya pembangunan dan potensi yang tersedia untuk mengatasi masalah. Hasilnya sanggup berupa dilema sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, fisik dan non fisik.
Berikut langkah-langkah pembuatan Sketsa Desa untuk menggambarkan kondisi sarana prasarana Desa, sebagai berikut:
Berikut langkah-langkah pembuatan Sketsa Desa untuk menggambarkan kondisi sarana prasarana Desa, sebagai berikut:
- Sebelum mulai musyawarah, terlebih dahulu pemandu harus mengetahui keadaan desa dengan mempelajari sumber tertulis yang tersedia, contohnya profil desa, potensi, dan peta desa. Selain itu, pemandu sanggup pula mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat;
- Menjelaskan kepada penerima musyawarah perencanaan Desa ihwal tujuan pembuatan denah desa dan cara pembuatannya. Menyepakati simbol-simbol atau gejala untuk menggambarkan sumber daya dengan memakai biji-bijian, guntingan kertas warna-warni, atau gambar dengan spidol warna-warni;
- Peserta musyawarah perencanaan diajak untuk menciptakan denah desa ditanah atau dilantai dengan memakai alat bantu, batang kayu, batu, daun-daun atau materi alam lain sebagai batas-batas atau simbol. Sketsa desa sanggup juga dibentuk pada kertas dinding atau Koran, pembuatan gambar sanggup dilakukan dua atau tiga orang dan penerima lain memberi masukan. Arah mata angin, lingkup, dan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan sumber daya alam dan sumber daya fisik terlebih dahulu harus disepakati bersama;
- Peserta musyawarah atau pengkajian diajak untuk mulai menggambar hal yang paling dikenal, contohnya balai desa, masjid, atau gereja. Bangunan tersebut digambar secara bergairah sesuai dengan letaknya didesa dan dilanjutkan dengan gambar sarana lain sehingga diproleh citra lengkap ihwal keadaan desa. Sketsa desa sebaiknya dibentuk dilantai atau halaman dengan melibatkan sebagian besar peserta;
- Penempatan suatu gambar dan simbolnya perlu disepakati bersama oleh seluruh penerima musyawarah.[]