Pedoman Dalam Menciptakan Bagan Desa

Sketsa Desa ialah citra desa secara berangasan atau secara umum mengenai keadaan sumber daya fisik (alam maupun buatan). Sebagai alat untuk menggali problem yang berafiliasi dengan keadaan sumber daya pembangunan dan potensi yang tersedia untuk mengatasi masalah. 

Hasilnya sanggup berupa problem sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, fisik dan non fisik.
 

Bagi akseptor musyawarah perencanaan, tujuan pengkajian keadaan desa dengan skema desa, sebagai berikut:
  1. Menyadari akan jenis, jumlah, dan mutu sumber daya di Desa;
  2. Menyadari cara, contoh dan tingkat pemanfaatan sumber daya tersebut;
  3. Dapat mengali problem untuk pemecahan masalah;
  4. Dapat menyamakan persepsi ihwal problem yang dihadapi bersama di Desa.
Hal-hal yang perlu digambar dalam skema desa diantaranya:

a. Batas-batas desa;
b. Sumber daya alam, menyerupai sungai, danau, laut, hutan, kerikil dan bukit;
c. Penggunaan lahan, misalnya:
  • Lahan untuk flora padi, palawija dan perkebunan kopi;
  • Lahanuntuk penggembalaan ternak; dan
  • Tanah Desa.
d. Sumber daya buatan (sarana prasarana), menyerupai jalan, jembatan, sarana pengairan, sekolah, balai desa, posyandu, rumah penduduk, kantor desa, masjid, dan lain-lain.

Untuk membuat Sketsa Desa, ikuti langkah-langkah dalam menciptakan Sketsa Desa.[]

Diolah dari Modul Pratugas PD 2016

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel