Ri Jadi Negara Pertama Beri Kewenangan Desa Kelola Ekonomi
Ayo Bangun Desa - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyampaikan Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memperlihatkan otonomi kepada desa untuk membangun perekonomiannya sendiri. Salah satunya melalui dana desa dan pembentukan tubuh perjuangan milik desa (BUMDes).
Eko mengungkapkan, selain memperlihatkan kewenangan untuk mengatur manajemen sendiri, kala pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperlihatkan kewenangan penuh kepada desa untuk mengelola ekonominya. Pengelolaan ekonomi desa ini didorong oleh gelontoran dana desa dari pemerintah pusat.
"Indonesia jadi negara pertama di mana desa bukan hanya diberikan kewenangan soal pemerintahan, tapi juga pada ekonominya. Ini Bank Dunia lagi melihat kita. Kalau kita berhasil, ini akan di contoh," ujar ia di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Baca juga:
Dia menjelaskan, untuk mendorong acara ekonomi di pedesaan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan anggaran dana desa setiap tahunnya. Pada 2015, dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 20,76 triliun. Dari anggaran ini, setiap desa rata-rata mendapatkan dana sebesar Rp 280,3 juta.
Kemudian pada 2016, dana desa yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 46,98 triliun. Pada tahun ini, masing-masing desa rata-rata mendapatkan dana sebesar Rp 643,6 juta.
"Tadinya dana desa mau kena pemotongan anggaran, tapi diprotes sama Presiden. Akhirnya tidak jadi dipotong," ujar dia.[liputan6.com]
 |
| Menteri Desa, PDTT, Eko Putro Sandjojo |
"Indonesia jadi negara pertama di mana desa bukan hanya diberikan kewenangan soal pemerintahan, tapi juga pada ekonominya. Ini Bank Dunia lagi melihat kita. Kalau kita berhasil, ini akan di contoh," ujar ia di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Baca juga:
Dia menjelaskan, untuk mendorong acara ekonomi di pedesaan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan anggaran dana desa setiap tahunnya. Pada 2015, dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 20,76 triliun. Dari anggaran ini, setiap desa rata-rata mendapatkan dana sebesar Rp 280,3 juta.
Kemudian pada 2016, dana desa yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 46,98 triliun. Pada tahun ini, masing-masing desa rata-rata mendapatkan dana sebesar Rp 643,6 juta.
"Tadinya dana desa mau kena pemotongan anggaran, tapi diprotes sama Presiden. Akhirnya tidak jadi dipotong," ujar dia.[liputan6.com]