Inilah Bumdes Terbaik 2016, Kemendes Berikan Apresiasi
Badan Usaha Milik Desa - Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menanjak tajam dari 1.022 unit pada Tahun 2015 lalu, menjadi 12.848 unit tahun 2016. Sedikitnya ada 40 di antaranya bahkan bisa meraih omzet antara Rp300 Juta sampai Rp8 Miliar per tahun.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo mengatakan, ada banyak peluang kerjasama dan sinergi yang bisa dilakukan antara BUMDes dengan badan-badan perjuangan besar lain, ibarat BUMN dan perusahaan swasta. Ia juga menegaskan, bahwa tak ada satupun forum ekonomi maupun koperasi yang bertentangan dengan BUMDes.
“Semuanya saling melengkapi untuk menggerakkan ekonomi desa. BUMDes sanggup berhubungan dengan koperasi atau membentuk unit perjuangan koperasi sebagai bab dari unit perjuangan yang dikelola BUMDes,” ujar MenteriEko.
Menurutnya, laba BUMDes hadir sebagai misi ekonomi dan sosial. BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten misalnya, yang telah berhasil meraih omzet Rp8,2 Miliar per tahun.
“BUMDes Ponggok selain mempunyai misi untuk meningkatkan pemasukan APBDes juga menyimpan misi sosial untuk membantu warga miskin, jompo, yatim piatu, dan beasiswa untuk mahasiswa dari desa setempat,” ungkapnya.
Menteri Eko melanjutkan, untuk memperkuat kelembagaan dan tugas BUMDes dalam menggerakkan ekonomi desa, Kemendes PDTT telah berhubungan dengan Kementerian BUMN untuk membuatkan Holding BUMDes. Tujuannya yaitu untuk mengkonsolidasikan aset BUMDes, meningkatkan pengawasan, mendukung penguatan administrasi dan kelembagaan BUMDes melalui kontribusi teknis, fasilitasi permodalan dan jaringan kerjasama.
Untuk itu Kemendes PDTT menggelar Rembuk Desa Nasional yang dibuka kemarin malam di Jakarta (07/11).
Kegiatan tersebut digelar, dalam upaya memajukan ekonomi dan pemerataan di desa-desa, Kemendes PDTT semakin serius mendorong lahirnya BUMDes BUMDes baru. Dalam Rembuk Desa Nasional tersebut, juga diberikan apresiasi terhadap BUMDes terbaik, sesuai kategori.
Berikut BUMDes-BUMDes terbaik tahun 2016, ibarat dilansir dari situs Kementerian Desa, PDTT.
Kategori BUMDes Kreatif :
- BUMDes Karya Jaya Abadi, Kalimantan Tengah
Kategori BUMDes Berkembang :
- BUMDes Mandiri Bersatu, Lampung
- BUMDes Mandala Giri Amertha, Bali
Kategori BUMDes Trendy :
- BUMDes Tirta Mandiri Ponggok, Jawa Tengah
Kategori BUMDes Eco Agriculture:
- BUMDes Amanah, Kalimantan Timur
Kategori BUMDes Inovatif :
- BUMDes Lentera, NTB
- BUMDes Aneotob, NTT
- BUMDes Mandiri, Sumatera Utara
Kategori BUMDes Partisipatif :
- BUMDes Blang Krueng Aceh Besar
- BUMDes Mattiro Bulu, Sulawesi Selatan
Kategori BUMDes Rintisan Handycraft dan Kerajinan Desain :
- BUMDes Tammangalle Bisa Sulawesi Barat
Kategori BUMDes Rintisan Berkembang :
- BUMDes Tunas Jaya Sasak, Sumatera Barat
- BUMDes Karya Usaha, Bengkulu
- BUMDes Cahaya Makmur, Sulawesi Tengah
Kategori BUMDes Rintisan Tourism dan Natural :
- BUMDes Andal Berdikari, Bangka Belitung
Kategori BUMDes Rintisan Eco-Agriculture :
- BUMDes Maju Makmur Jawa Timur
Kategori BUMDes Rintisan Partisipatif :
- BUMDes Bebedahan Berkah, Banten
Referensi perihal Badan Usaha Milik Desa, baca informasi seputar BUMDes
Acara Penghargaan kepada BUMDes terbaik |
“Semuanya saling melengkapi untuk menggerakkan ekonomi desa. BUMDes sanggup berhubungan dengan koperasi atau membentuk unit perjuangan koperasi sebagai bab dari unit perjuangan yang dikelola BUMDes,” ujar MenteriEko.
Menurutnya, laba BUMDes hadir sebagai misi ekonomi dan sosial. BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten misalnya, yang telah berhasil meraih omzet Rp8,2 Miliar per tahun.
“BUMDes Ponggok selain mempunyai misi untuk meningkatkan pemasukan APBDes juga menyimpan misi sosial untuk membantu warga miskin, jompo, yatim piatu, dan beasiswa untuk mahasiswa dari desa setempat,” ungkapnya.
Menteri Eko melanjutkan, untuk memperkuat kelembagaan dan tugas BUMDes dalam menggerakkan ekonomi desa, Kemendes PDTT telah berhubungan dengan Kementerian BUMN untuk membuatkan Holding BUMDes. Tujuannya yaitu untuk mengkonsolidasikan aset BUMDes, meningkatkan pengawasan, mendukung penguatan administrasi dan kelembagaan BUMDes melalui kontribusi teknis, fasilitasi permodalan dan jaringan kerjasama.
Untuk itu Kemendes PDTT menggelar Rembuk Desa Nasional yang dibuka kemarin malam di Jakarta (07/11).
Kegiatan tersebut digelar, dalam upaya memajukan ekonomi dan pemerataan di desa-desa, Kemendes PDTT semakin serius mendorong lahirnya BUMDes BUMDes baru. Dalam Rembuk Desa Nasional tersebut, juga diberikan apresiasi terhadap BUMDes terbaik, sesuai kategori.
Berikut BUMDes-BUMDes terbaik tahun 2016, ibarat dilansir dari situs Kementerian Desa, PDTT.
Kategori BUMDes Kreatif :
- BUMDes Karya Jaya Abadi, Kalimantan Tengah
Kategori BUMDes Berkembang :
- BUMDes Mandiri Bersatu, Lampung
- BUMDes Mandala Giri Amertha, Bali
Kategori BUMDes Trendy :
- BUMDes Tirta Mandiri Ponggok, Jawa Tengah
Kategori BUMDes Eco Agriculture:
- BUMDes Amanah, Kalimantan Timur
Kategori BUMDes Inovatif :
- BUMDes Lentera, NTB
- BUMDes Aneotob, NTT
- BUMDes Mandiri, Sumatera Utara
Kategori BUMDes Partisipatif :
- BUMDes Blang Krueng Aceh Besar
- BUMDes Mattiro Bulu, Sulawesi Selatan
Kategori BUMDes Rintisan Handycraft dan Kerajinan Desain :
- BUMDes Tammangalle Bisa Sulawesi Barat
Kategori BUMDes Rintisan Berkembang :
- BUMDes Tunas Jaya Sasak, Sumatera Barat
- BUMDes Karya Usaha, Bengkulu
- BUMDes Cahaya Makmur, Sulawesi Tengah
Kategori BUMDes Rintisan Tourism dan Natural :
- BUMDes Andal Berdikari, Bangka Belitung
Kategori BUMDes Rintisan Eco-Agriculture :
- BUMDes Maju Makmur Jawa Timur
Kategori BUMDes Rintisan Partisipatif :
- BUMDes Bebedahan Berkah, Banten
Referensi perihal Badan Usaha Milik Desa, baca informasi seputar BUMDes