Dirikan Kawan Bumdes, Kemendes Pdtt Dan Bulog Percepat Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan
Ayo Bangun Desa - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama BULOG dan BUMN membentuk PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa-desa. PT MBN dibuat sebagai holding untuk mengkoordinir Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Foto: Kemendesa PDTT |
“Dengan adanya PT Mitra BUMDes Nusantara ini dibutuhkan seluruh BUMDes akan ada di seluruh Indonesia dan ada pendampingan. Kemudian program-program pemerintah akan bisa disalurkan melalui PT MBN. Lembaga ini dibutuhkan bisa menjadi link and match antara perjuangan kecil dan industri besar sebagai sebuah tim,” ujar Mendes PDTT Eko Sandjojo dikala kegiatan pembentukan PT Mitra BUMDes Nusantara di kantor BULOG, Jakarta, Selasa (4/4).
Menteri Eko menambahkan, alasan menggandeng BULOG alasannya yaitu forum tersebut bisa menjangkau tempat pertanian dan memahami proses pascapanennya. BULOG mengambil inisiatif bersama Kopelindo dan dibantu empat Bank BUMN lainnya untuk memperkuat administrasi PT MBN. Skema yang disiapkan yakni 51% kepemilikan saham akan dipegang oleh PT. MBN. Sementara sisanya akan dipegang oleh BUMDes.
Menteri Eko menambahkan, alasan menggandeng BULOG alasannya yaitu forum tersebut bisa menjangkau tempat pertanian dan memahami proses pascapanennya. BULOG mengambil inisiatif bersama Kopelindo dan dibantu empat Bank BUMN lainnya untuk memperkuat administrasi PT MBN. Skema yang disiapkan yakni 51% kepemilikan saham akan dipegang oleh PT. MBN. Sementara sisanya akan dipegang oleh BUMDes.
“Kami siapkan organisasi minimalnya. Kami juga siapkan sumber daya manusianya. SDM di sentra sudah disiapkan dalam tim. Pedesaaan sekarang juga sudah ada peran. Kami juga gandeng BUMN. Artinya, yang kita ingin raih bukan sekedar uang, melainkan tenaga mereka yang bisa menjadi pemimpin di daerahnya,” terang Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti.
Selain itu, lanjut Djarot, Mitra BUMDes juga akan menjadi kepanjangan tangan bagi BULOG untuk masuk pada ekonomi pedesaan. Seluruh proses keterjangkauan pangan dan produk sanggup ditangani dengan baik.
“Hari ini simbol akad kemajuan lebih aktual lagi. Ini sanggup dilaksanakan penuh tanggungjawab dalam rangka mewujudkan negara berkedaulatan pangan dan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Djarot.
Pada tahap awal, PT MBN akan menjadi kawan pengadaan untuk produksi di desa. Dari proses tersebut, desa akan diarahkan untuk menjadi lumbung-lumbung pangan desa serta sebagai transaksi perdagangan pangan. Djarot menambahkan, lahirnya PT MBN bukan untuk menjadi pesaing. Nantinya, insentif yang masuk ke desa akan disalurkan melalui tubuh tersebut dengan formula yang menguntungkan bagi desa dan Mitra BUMDes.
“Jangan hingga timbul persepsi PT MBN akan mematikan perjuangan bisnis yang telah ada. Saya pesan kepada komisaris dan direksi Mitra BUMDes, jangan pernah mengambil alih bisnis yang sudah dilakukan masyarakat. Yang boleh kita lakukan yaitu menambah kapasitas pasarnya, teknologinya, dan serapan materi bakunya,” tutupnya.(*)
Selain itu, lanjut Djarot, Mitra BUMDes juga akan menjadi kepanjangan tangan bagi BULOG untuk masuk pada ekonomi pedesaan. Seluruh proses keterjangkauan pangan dan produk sanggup ditangani dengan baik.
“Hari ini simbol akad kemajuan lebih aktual lagi. Ini sanggup dilaksanakan penuh tanggungjawab dalam rangka mewujudkan negara berkedaulatan pangan dan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Djarot.
Pada tahap awal, PT MBN akan menjadi kawan pengadaan untuk produksi di desa. Dari proses tersebut, desa akan diarahkan untuk menjadi lumbung-lumbung pangan desa serta sebagai transaksi perdagangan pangan. Djarot menambahkan, lahirnya PT MBN bukan untuk menjadi pesaing. Nantinya, insentif yang masuk ke desa akan disalurkan melalui tubuh tersebut dengan formula yang menguntungkan bagi desa dan Mitra BUMDes.
“Jangan hingga timbul persepsi PT MBN akan mematikan perjuangan bisnis yang telah ada. Saya pesan kepada komisaris dan direksi Mitra BUMDes, jangan pernah mengambil alih bisnis yang sudah dilakukan masyarakat. Yang boleh kita lakukan yaitu menambah kapasitas pasarnya, teknologinya, dan serapan materi bakunya,” tutupnya.(*)
Kemendesa PDTT