Kemendes Pdtt Dorong Desa Banaran Jadi Model Desa Tangguh Bencana

Ayo Bangun Desa - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyerahkan proteksi berupa kendaraan beroda empat operasional dan alat pengisap lumpur untuk Desa Banaran di Kabupaten Ponorogo. Bantuan tersebut sekaligus mendorong Desa Banaran untuk menjadi model Desa Tangguh Bencana.

“Desa Tangguh Bencana merupakan agenda nasional. Kami juga dorong para cowok desa dibantu para penggagas untuk menjadi relawan tangguh bencana. Kita berharap kejadian tanah longsor kemarin sanggup meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Ke depan, desa sanggup berdikari menghadapi banyak sekali kemungkinan bencana,” ujar Kepala Sub Direktorat Wilayah V, Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU), Kemendes PDTT, Ferry Syahminan, ketika menyerahkan proteksi untuk Desa Banaran, Ponorogo, Minggu (23/4).

Ferry menambahkan, proteksi tersebut bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kemendes PDTT. Donasi yang terkumpul merupakan inisiatif jajaran Kemendes PDTT sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kepada Desa Banaran yang tertimpa petaka tanah longsor beberapa waktu lalu.

“Kami juga menyerahkan proteksi berupa alat tanggap peristiwa menyerupai gergaji mesin dan sepatu boot. Selain itu juga ada kebutuhan dasar beribadah untuk warga diantaranya ialah sarung, mukena, dan baju koko. Hal ini juga telah kami konsultasikan kepada pemerintah desa setempat,” lanjutnya.

Kepala Desa Banaran, Sarnu, mengapresiasi adanya proteksi yang diberikan kepada masyarakatnya. Dirinya pun siap mengajak warganya untuk semakin waspada dan berdikari terhadap potensi peristiwa di masa yang akan datang.

“Desa kami ini sangat rawan longsor. Tentu kami sangat berterima kasih dengan adanya proteksi dari pemerintah. Kami akan terus menggerakkan masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungannya supaya benar-benar sanggup menjadi model Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Ponorogo ini,” ujar Sarnu.

Sebelumnya, para tenaga pendamping desa di wilayah Kabupaten Ponorogo juga telah mendirikan posko siaga peristiwa di tempat Desa Banaran. Aksi kepedulian dan cepat tanggap tersebut diwujudkan melalui proteksi tenaga dan pos identifikasi pencarian jenazah.[]

Kemendesa PDTT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel