Menteri Eko Mengajak Penulis Dan Fotografer Indonesia Mengangkat Potensi Desa

INFODES - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengajak para tokoh dan para penulis serta fotografer untuk sanggup menghasilkan sebuah karya tulis dan foto yang sanggup mengangkat potensi-potensi yang ada di desa biar sanggup diketahui masyarakat di Indonesia hingga mancanegara (luar negeri). 
 Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  Menteri Eko Mengajak Penulis dan Fotografer Indonesia Mengangkat Potensi Desa
Foto: Kemendesa PDTT
Hal itu disampaikan Eko Putro Sandjojo ketika menghadiri peluncuran buku dan festival fotografi perihal "Danau Toba dan Mangongkal Holi" karya Hasiholan Siahaan di Institut Francis Indonesia. Menurutnya, peluncuran buku dan festival fotografi perihal sebuah potensi yang ada di desa sanggup turut memajukan desa, alasannya yakni sanggup diketahui oleh masyarakat baik dari dalam negeri maupun mancanegara. 

"Peluncuran buku maupun festival fotografi sanggup memperlihatkan informasi kepada masyarakat perihal potensi yang ada di desa. Masyarakat sanggup mampu mengetahui dan akan lebih gampang dalam memilih potensi pembangunan yang ada di desa," kata Mendes Eko.

Menteri Eko menilai, sejumah potensi yang ada di sekitar Danau Toba sudah cukup lengkap baik dari sektor wisata, kebudayaan, pertanian maupun perikanan. Sehingga, dengan adanya sebuah karya dari Hasiholan sanggup kembali membuka mata masyarakat perihal potensi yang ada didaerah sekitar Danau Toba. 

"Saya berharap masyarakat sanggup mengetahui perihal potensi yang ada di sekitar Danau Toba sehingga masyarakat juga sanggup turut berpartisipasi dan berinvestasi dalam pembangunan di sekitar Danau Toba," ujarnya. 

Lebih lanjut, Eko memberikan bahwa Kemendes PDTT mempunyai 4 kegiatan prioritas yakni pengembangan produk unggulan desa, pembangunan embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan sarana olahraga. Untuk sekitar danau toba, produk ungguan desanya bergotong-royong sudah sanggup ditentukan dengan pengembangan agriculture estate, tourism estate maupun ekonomi kreatif yang sanggup mendatangkan investasi di sekitar danau toba. 

"Untuk embung air, danau toba gak perlu embung air alasannya yakni tinggal dibentuk sodetan-sodetan sehingga sawahnya sanggup mengalir sepanjang tahun. Kalau untuk BUMDes, seharusya sanggup dikembangkan di Danau Toba sehingga pendapatan sanggup tinggi dan desanya sanggup mandiri," tambahnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Eko membeli sebanyak 60 buku yang akan disumbangkan ke Kedutaan Prancis untuk sanggup disebarkan kepada orang-orang Prancis biar sanggup turut mengetahui segala potensi yang ada disekitar Danau Toba dan menjadi sebuah ketertarikan bagi para investor yang berasal dari Prancis untuk sanggup berinvestasi di sekitar Danau Toba. 

"Mudah-mudahan hasil karya Hasiholan ini sanggup diikuti oleh tokoh-tokoh atau penulis tempat lainnya. sehingga Indonesia yang kaya ini sanggup dilihat oleh kita semua dan sanggup dilihat oleh bangsa-bangsa lain di dunia dan sanggup ikut membantu memajukan desa-desa yang ada di Indonesia," tutupnya.

Apa arti "Mangongkal Holi"?

Menurut wikipedia Mangongkal Holi yakni sebuah tradisi membongkar kembali tulang-belulang dan menempatkannya kembali ke suatu tempat, tepatnya di sebuah tugu. Mangokkal holi yakni salah satu kekayaan kebudayaan masyarakat Batak Toba yang hingga ketika ini masih dilestarikan. Bentuk dari mangokkal holi ini yakni upacara ataupun ritual.

Dalam bahasa Indonesia "Mangongkal" mempunyai arti menggali sedangkan "Holi" artinya tulang.(*)  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel