Pasar Tempat Perdesaan Untuk Percepatan Ekonomi
Ayo Bangun Desa - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo, meresmikan Pasar Kawasan Perdesaan Wringin di Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (26/3).
Pasar tersebut merupakan pasar daerah perdesaan yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP), Kemendes PDTT. Selain itu, Menteri Eko juga menyerahkan kapal tangkap ikan untuk nelayan di desa setempat.
"Pasar Wringin ini diharapkan sanggup menjadi sarana percepatan pembangunan ekonomi khususnya di Desa Widarapayung Wetan," ujar Menteri Eko.
Pasar seluas 200 meter persegi tersebut dibangun mulai November 2016 lalu. Total dana yang dipakai ialah sekitar Rp1,1 miliar. Pasar ini mempunyai delapan kios dan tiga los yang bisa menampung sampai 15 pedagang.
Setelah meresmikan Pasar Wringin, Menteri Eko singgah di sebuah warung untuk berdialog dengan para Kepala Desa. Ditemani kopi dan tempe mendoan, Menteri Eko mengingatkan para Kepala Desa biar memanfaatkan dana desa dengan sebaik-baiknya.
Dirinya menjelaskan, fokus penggunaan dana desa tahun 2017 ditujukan pada empat hal. Pertama, pembangunan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kedua, kami minta biar desa segera memilih Produk Unggulan Desa (Prudes). Tiap desa harus lebih fokus pada satu produk. Sehingga, para petani tidak dipermainkan lagi dan mempunyai dilema harga dengan para tengkulak,” lanjutnya.
Ketiga, lanjut Menteri Eko, ialah dengan membangun embung air. Hal itu diharapkan untuk meningkatkan produk unggulan para petani yang dikala ini masih kesulitan dilema air. Program tersebut juga sekaligus merupakan kode Presiden Joko Widodo. Dengan adanya embung, para petani diharapkan sanggup lebih produktif. Dari kemampuan panen satu kali menjadi tiga atau empat kali dalam setahun.
"Yang terakhir bangunlah sarana olahraga biar masyarakat desa sanggup berkumpul untuk berolahraga bersama. Kita jaga kerukunan dengan baik. Disamping, itu kalau terjadi keramaian di tempat-tempat olahraga maka akan ada pergerakan gairah ekonomi yang dibangun oleh masyarakat," ujarnya.(*)
Foto: Ilustrasi |
"Pasar Wringin ini diharapkan sanggup menjadi sarana percepatan pembangunan ekonomi khususnya di Desa Widarapayung Wetan," ujar Menteri Eko.
Pasar seluas 200 meter persegi tersebut dibangun mulai November 2016 lalu. Total dana yang dipakai ialah sekitar Rp1,1 miliar. Pasar ini mempunyai delapan kios dan tiga los yang bisa menampung sampai 15 pedagang.
Setelah meresmikan Pasar Wringin, Menteri Eko singgah di sebuah warung untuk berdialog dengan para Kepala Desa. Ditemani kopi dan tempe mendoan, Menteri Eko mengingatkan para Kepala Desa biar memanfaatkan dana desa dengan sebaik-baiknya.
Dirinya menjelaskan, fokus penggunaan dana desa tahun 2017 ditujukan pada empat hal. Pertama, pembangunan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya, BUMDes diharapkan bisa menawarkan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, baik melalui perjuangan simpan pinjam maupun perdagangan ritel khususnya pada pengembangan produk lokal.
“Kedua, kami minta biar desa segera memilih Produk Unggulan Desa (Prudes). Tiap desa harus lebih fokus pada satu produk. Sehingga, para petani tidak dipermainkan lagi dan mempunyai dilema harga dengan para tengkulak,” lanjutnya.
Ketiga, lanjut Menteri Eko, ialah dengan membangun embung air. Hal itu diharapkan untuk meningkatkan produk unggulan para petani yang dikala ini masih kesulitan dilema air. Program tersebut juga sekaligus merupakan kode Presiden Joko Widodo. Dengan adanya embung, para petani diharapkan sanggup lebih produktif. Dari kemampuan panen satu kali menjadi tiga atau empat kali dalam setahun.
"Yang terakhir bangunlah sarana olahraga biar masyarakat desa sanggup berkumpul untuk berolahraga bersama. Kita jaga kerukunan dengan baik. Disamping, itu kalau terjadi keramaian di tempat-tempat olahraga maka akan ada pergerakan gairah ekonomi yang dibangun oleh masyarakat," ujarnya.(*)
Kemendesa PDTT