2 Cara Membangun Branding Produk Desa Terkenal

Punya potensi dan produk desa, jikalau tidak dikenal pasar dan diketahui masyarakat luas tentu tidak memperoleh nilai yang maksimal dalam peningkatan pendapatan desa dan ekonomi masyarakat. 

Foto Ilustrasi: simon-page.com
Lalu bagaimana cara membuat produk desa terkenal. Jawabannya yaitu produk dan potensi desa itu harus di branding. Karena branding itu merupakan salah satu hal penting yang harus dibangun dalam bisnis apapun di kala digitalisasi.

Namun, sebelum kita bahas 2 cara membangun branding produk desa terkenal. Karena ada kalimat yang menyampaikan branding itu lebih penting dari pemasaran dan penjualan. Oleh alasannya yaitu itu, ada baiknya kita pahami dulu apa itu branding? 

Dalam buku "The Brand Called You" (2005) Peter Mantoya menyatakan bahwa ada perbedaan antara pemasaran, penjualan dan branding.

Menurut Peter Mantoya, Branding yaitu mempengaruhi. Branding yaitu proses membuat sebuah indentitas yang dikaitkan dengan persepsi, emosi, dan perasaan tertentu terhadap indentitas tertentu. Branding terjadi sebelum pemasaran dan penjualan. Tanpa sebuah merek yang kuat, pemasaran tidaklah efektif dan penjualan layaknya menyerupai membenturkan kepala Anda ke sebuah tembok barikade penjualan.

Sedangkan memasarkan yaitu mempresentasikan. Menciptakan pasar dengan mengirimkan pesan yang dirancang secara hati-hati kepada pasar sasaran yang sesuai melalui banyak terusan untuk menciptkan kesadaran, rasa suka dan pemahaman. Pemasaran merupakan acara menanam benih untuk sanggup melaksanakan penjualan dengan cara membuat pelanggan tahu bahwa produk mereka ada.

Menjual yaitu menyakinkan. Menjual yaitu memakai taktik bertanya, keterampilan mendengarkan, dan keahlian membujuk guna menyakinkan para audien bahwa mereka tidak sanggup melaksanakan sesuatu bila tidak mennngunakan produk atau jasa tertentu. Menjual yaitu acara menutup transaksi.

Nah, dari klarifikasi diatas sanggup kita disimpulkan, bahwa sehebat hebat apapun sistem pemasaran yang dibangun dalam menjual sebuah produk atau jasa, tanpa mempunyai merek yang kuat, penjualan dan pemasaran sebuah produk sering tidak efektif. 

Karena itu, mengapa membranding produk dan potensi desa penting dilakukan. Karena branding itu sendiri bahagian dari salah satu upaya dalam mempertahankan sebuah produk agar mudah diingat oleh konsumen atau pasar.

2 Cara yang sanggup dipakai dalam membangun branding produk Desa terkenal, sebagai berikut:

1. Membangun Branding Produk melalui Website Desa

Setiap desa mempunyai potensi dan produk yang menarik, baik itu perihal kearifan lokal, produk unggulan desa (prukdes), wisata desa, penemuan desa dan lain sebagainya. 

Website desa salah satu media yang paling efektif untuk membangun branding produk desa. Melalui website desa, pemerintah sanggup mempromosikan desa wisata dan potensi lainnya yang dimilikinya untuk diketahui pihak-pihak diluar desa.

Sehingga akan menarik minat masyarakat luar desa untuk berkunjung ke desa. Dan dengan sendirinya akan memperlihatkan laba ekonomi bagi warga dan sanggup meningkatkan pendapatan desa.

Baca: Cara Terbaru Membuat Website Desa dan Permohonan Desa Domai Desa ID.

2. Membangun Branding Produk Desa melalui Media Sosial

Media sosial merupakan market potensial untuk memperkenalkan potensi dan menjual produk desa kepada khalayak ramai. Meskipun tidak semua media umum cocok dipakai untuk membranding produk desa. Karena setiap media umum itu mempunyai karakteristik berbeda-beda.

Instagram misalnya, sangat cocok dipakai untuk mempromosikan konten-konten yang bersifat fotografi dan sebagai salah satu platform media umum yang paling digemari oleh kaum muda selain Snapchat.

Setidaknya terdapat sejumlah media umum terkenal yang banyak pengemarnya, menyerupai Youtube, Facebook, Blog, Twitter, Instagram, Qzone, LinkedIn, Quora, sampai Shoelace nantinya. 

Itulah sejumlah platform media sosial yang sanggup dimanfaatkan untuk mempromosikan produk perjuangan bumdes dan potensi desa. 

Selebihnya, cara lain untuk membangun branding produk desa biar terkenal dan diminati konsumen luar desa, yakni belajar seni administrasi pemasaran dari bumdes-bumdes yang sudah berkembang dan maju.

Semoga bermanfaat. Terus bergerak membangun kemandirian desa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel