Pengolahan Paska Panen Bisnis Bumdes Yang Mengutungkan

Pada umumnya hasil pertanian yang ada di desa -desa masih dijual dalam bentuk hasil, belum dalam bentuk olahan hasil pertanian. Padahal, jikalau hasil pertanian bisa di inovasikan sanggup meningkatkan ekonomi desa dan juga nilai sosial bagi masyarakat desa.
Foto: gemari.id
Nilai ekonomi yang dimaksud yaitu akan meningkatkan pendapatan orisinil desa, sedangkan nilai sosial tersedianya kesempatan kerja gres di perdesaan. 

Hal ini tentu selaras dengan aktivitas pengentasan kemiskinan di desa yang dicanangkan oleh pemerintah.

Karena itu, pengolahan paska panen hasil pertanian merupakan sebuah kegiatan bisnis bumdes yang sangat menjanjikan.

Kalau dulu penanganan paska panen secara umum dilakukan dengan cara-cara tradisional dan dengan penggunaan alat yang sederhana. 

Sekarang pengolahan hasil paska panen sangat gampang dilakukan, alasannya ialah sudah didukung dengan teknologi tepat guna sehingga mutu produk yang dihasilkan akan semakin baik.

Baca juga: Usaha apa saja yang menjanjikan dikembangkan di desa.

Beberapa laba dan manfaat yang diperoleh dari pengolahan paska panen antara lain:

1. Memperpanjang waktu dan jumlah persediaan pangan

Bahan mentah yang diawetkan tentu sanggup disimpan lama, oleh lantaran itu sanggup menjadi cadangan materi pangan untuk kedepannya jikalau terjadi kriris materi pengan mentah. Contohnya ikan asin.

2. Memudahkan penyimpanan dan distrubusi

Semua materi pangan yang diolah sanggup dengan gampang disimpan dan dikirim ke tempat lain. Manfaatnya, materi pangan yang dihasilkan tidak akan anyir sebelum hingga di tujuan. Contohnya masakan kalengan.

3. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan sosial

Bandingkan, lebih mahal mana saat kita membeli sayur di supermarket dengan pasar tradisional? tentu lebih mahal di supermarket, padahal sayurnya sama. Namun, sanggup dilihat bahwa sayur disupermarket rata rata diberi sentuhan plastik warp dan diletakkan di lemari pendingin sehingga sayur akan terlihat segar, selain itu sayur-sayur tersebut juga dipisah menurut ukuran maupun warna sehingga memudahkan pembeli. 

Di banyak pasar tradisional, hal itu tidak berlaku. Padahal, sedikit sentuhan sanggup meningkatkan nilai jual yang begitu tinggi. Contohnya proteksi kemasan pada produk. Selain itu, juga sanggup menambah nilai sosial yaitu ketersediaan lowongan pekerjaan.


4. Mengurangi tingkat kerugian

Hal ini jelas. Misalkan saja, tomat yang harganya jatuh dipasaran lantaran panen besar besaran sanggup sangat merugikan petani, tapi jikalau tomat tersebut diolah jadi saus tomat, maka tidak ada kata rugi. 

Oleh lantaran itu, sebelum melaksanakan perjuangan ini tentu saja para pengurus bumdes harus dibekali dengan ketrampilan perihal cara mengolah materi pangan semoga produk yang dihasil berkwalitas baik.


Peningkatan sumber daya insan (SDM) di desa ialah prioritas penggunaan dana desa. Kaprikornus untuk membekali ketrampilan pengurus bumdes sanggup dianggarkan dalam APBDes.


Donwload: Permendes Nomor Nomor 11 Tahun 2019 perihal Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

5. Tersedianya limbah yang mungkin masih sanggup dipakai untuk memproduksi materi lain.

Ada berbagai contohnya, salah satunya ialah limbah hasil pertanian sanggup dijadikan pupuk kompos.

Selain itu, limbah hasil pertanian sanggup dipakai sebagai materi baku untuk budidaya jamur merang.

6. Mendorong tumbuhnya industri non pertanian yang menunjang industri pertanian dan industri lainnya. 

Dengan melaksanakan pengolahan pasca panen, kita membutuhkan alat yang tentunya berbagai alat tersebut bukan dari industri pertanian.

7. Mengurangi pencemaran lingkungan

Bahan pangan mentah yang diolah dengan benar, akan menekan porsi mubazir, oleh lantaran itu tidak banyak sampah yang akan dihasilkan. 

Sampah-sampah yang ada dilingkungan desa sanggup diolah menjadi pupuk organik. Begitu juga dengan popok bayi bisa menjadi kompos. 


Pupuk organik dan kompos bisa mendatangkan omset yang besar bagi bumdes.

8. Meningkatkan nilai gizi.

Dengan adanya pengolahan pasca panen maka akan meningkatkan nilai gizi dari hasil pertanian tersebut. Sebagai teladan contohnya Susu yang diolah menjadi keju dan yogurt sudah berbeda nilai gizinya. 

Begitu pula kedelai yang diolah menjadi tempe, tahu, dll.

9. Memperoleh produk hasil pertanian yang menarik dari segi tampilan, rasa, dan sifat fisik.

Nah, kalau ditanya usaha apa saja yang menjanjikan dikembangkan di desa, pengolahan paska panen merupakan salah satu kegiatan bisnis BUMDes yang mengutungkan dan mempunyai prospek cerah di masa depan.

Terus bergerak membangun ekonomi desa, gali potensi, kembangkan dan terus berinovasi dan salam sukses.

Referensi:
http://wahanapertanianaku.blogspot.com/2017/12/makalah-pengantar-ilmu-pertanian.ht

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel