1 Bumdes Ditargetkan Miliki Penghasilan Rp1 Miliar Per Tahun
Ayo Bangun Desa - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dalam program Jakarta Marketing Week kelima menargetkan satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa mempunyai penghasilan Rp1 miliar per tahun. Dengan target, perusahaan perdesaan bisa lebih mandiri.
Untuk merealisasikannya, Eko mengaku masih ada tantangan, utamanya pada sumber daya insan (SDM) yang belum bisa mengelola BUMDes dengan baik. Untuk itu, dirinya melaksanakan kerjasama dengan Kementerian BUMN membentuk PT Mitra BUMDes Nusantara (BMN) yang tugasnya memperlihatkan training dan bimbingan di desa-desa.
"Ketika ada kemampuan dan temuan mereka, satu BUMDes berhasil maka rata-rata pendapatannya bisa Rp1 miliar per tahun," tuturnya di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
"Ketika ada kemampuan dan temuan mereka, satu BUMDes berhasil maka rata-rata pendapatannya bisa Rp1 miliar per tahun," tuturnya di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Berdasarkan data Kemendes PDTT, ketika ini jumlah BUMDes gres 18 ribu perusahaan dari 74.910 desa. Dirinya pun menargetkan dalam 5 tahun ke depan ada setiap desa bisa mempunyai BUMDes yang bisa berhasil.
"Jika konsolidasi sekira 74.910 ribu desa maka pendapatan kita dari desa sudah bisa sekira Rp75 triliun. Provitnya kita targetkan 5 tahun ke depan lah. Dalam 5 tahun sudah 75 ribu desa. Saya yakin ini bisa," tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah mendorong kemandirian perdesaan dengan mempunyai satu perusahaan berskala nasional di bawah pembinaan PT Mitra BUMDes Nusantara (BMN). BMN sendiri merupakan bentukan perjuangan dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan Kopelindo.
Dalam program peluncuran BMN, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, desa-desa di tempat harus membuat perusahaan yang mempunyai ajaran layaknya korporasi atau kelompok. Sehingga acara desa bisa disatukan ke dalam satu perusahaan dan betul-betul mempunyai nilai perekonomian.
Selama ini, kata Rini, hanya sedikit perusahaan perdesaan yang bisa berkembang karena berada di bawah satu perusahaan besar. Skema ini yang harus diubah biar banyak perusahaan perdesaan yang muncul ke atas tanpa berada di bawah perusahaan apa pun.
"Mitra BUMDes Nusantara ini tujuannya membuat kesetaraan. Bagaimana biar perdesaan bisa meningkatkan perekonomian yang berkeadilan. Hal itu tentu bisa dilakukan secara menyeluruh di seluruh desa," ujarnya.(*)
Okezone.com
"Jika konsolidasi sekira 74.910 ribu desa maka pendapatan kita dari desa sudah bisa sekira Rp75 triliun. Provitnya kita targetkan 5 tahun ke depan lah. Dalam 5 tahun sudah 75 ribu desa. Saya yakin ini bisa," tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah mendorong kemandirian perdesaan dengan mempunyai satu perusahaan berskala nasional di bawah pembinaan PT Mitra BUMDes Nusantara (BMN). BMN sendiri merupakan bentukan perjuangan dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan Kopelindo.
Dalam program peluncuran BMN, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, desa-desa di tempat harus membuat perusahaan yang mempunyai ajaran layaknya korporasi atau kelompok. Sehingga acara desa bisa disatukan ke dalam satu perusahaan dan betul-betul mempunyai nilai perekonomian.
Selama ini, kata Rini, hanya sedikit perusahaan perdesaan yang bisa berkembang karena berada di bawah satu perusahaan besar. Skema ini yang harus diubah biar banyak perusahaan perdesaan yang muncul ke atas tanpa berada di bawah perusahaan apa pun.
Related:
"Mitra BUMDes Nusantara ini tujuannya membuat kesetaraan. Bagaimana biar perdesaan bisa meningkatkan perekonomian yang berkeadilan. Hal itu tentu bisa dilakukan secara menyeluruh di seluruh desa," ujarnya.(*)
Okezone.com