Dana Desa Dicontoh Di Negara Berkembang
INFODES - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa acara Dana Desa telah dicontoh oleh negara lain, khususnya di beberapa negera berkembang.
"Banyak perubahan yang signifikan di desa baik dari infrastrukturnya, pendidikan, dan lainnya. Ini alasannya yaitu adanya acara dana desa.
Perubahan itu telah ditinjau secara pribadi oleh negara-negara lain, diantaranya dari tempat Asia Pasifik," ujar Eko ketika menjadi pembicara dalam Kuliah Umum "Penguatan Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Desa dan Masyarakat Desa Guna Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan" di Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa.
Menteri Eko menambahkan, sedikitnya terdapat 13 negara akan mengusulkan ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mewajibkan seluruh negara berkembang menerapkan acara dana desa.
Salah satu negara yang belum usang ini mengirimkan delegasinya ke Indonesia yaitu Malaysia. Kedatangannya untuk mengetahui secara pribadi implementasi acara dana desa di Indonesia.
"Menteri Kemajuan Luar Bandar Malaysia telah tiba ke Indonesia dan telah mengirimkan puluhan delegasinya semoga mencar ilmu ke Indonesia. Padahal desa-desa di Malaysia itu lebih maju daripada desa-desa di Indonesia. Saya beberapa kali juga diminta untuk menyebarkan dan berdiskusi terkait acara dana desa dengan sejumlah negara," sambung dia.
Meski telah diakui dunia, Menteri Eko mengungkapkan masih terdapat pekerjaan yang belum diselesaikannya dalam membangun desa. Dirinya pun mengajak partisipasi para mahasiswa untuk membantu membangun dan memberdayakan desa.
Pemerintah telah menyalurkan dana desa dana desa dalam empat tahun terakhir sebanyak Rp 187 triliun. Pada tahun 2018, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 60 triliun disalurkan kepada 74.957 desa. Hingga kini, data menyampaikan capaian pembangunan yang signikan di pedesaan.
Dalam aspek penunjang acara ekonomi masyarakat, dana desa diantaranya telah membangun 123.145 kilometer jalan desa, 5.220 unit pasar desa, 26.070 unit kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 1.927 unit embung, dan 28.091 unit irigasi.
Sementara dalam aspek peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, dana desa telah dipakai diantaranya untuk membangun sarana air higienis sebanyak 37.496 unit, 5.314 unit Polindes, 18.072 unit PAUD, 11.424 unit Posyandu, 108.484 unit MCK, 38.217 kilometer drainase, dan 65.918 unit penahan tanah.(Sumber: Antaranews.com)