Tekan Angka Kemiskinan, Kementerian Desa Luncurkan Pkkpm
GampongRT - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) meluncurkan aktivitas Peningkatan Kesejahteraan Keluarga melalui Pemberdayaan Masyarakat (PKKPM). Langkah ini dimaksudkan untuk mengurangi angka kemiskinan di tempat pedesaan.
"Program ini akan disebar di seluruh wilayah di Indonesia, yakni di 183 kecamatan yang tersebar di 102 kabupaten," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar dikala membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program PKKPM Pusat dan daerah, di Hotel Mercure Ancol, Selasa (11/8). (Baca: 17 Wirausahawan Makara Motivator Ekonomi Desa)
Program PKKPM kata Marwan, diluncurkan semoga sanggup mendorong tugas aktif pemerintah daerah dan memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan yang terkait dalam kegiatan-kegaiatan pengentasan kemiskinan.
"Treatmen aktivitas ini nantinya by name by address masyarakat miskin berdasarkan indeks kemiskinan wilayah (IKW). Dengan demikian pemanfaatan target sangat terperinci individu-individunya dan sanggup dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Selain aktivitas PKKPM, pemerintah berdasarkan Marwan dikala ini juga tengah mempersiapkan tiga taktik untuk menanggulangi kemiskinan. Antara lain, pengembangan sistem proteksi sosial yang menyeluruh dan terintegrasi, pemenuhan pelayanan dasar bagi penduduk miskin dan rentan, serta pengembangan penghidupan secara berkelanjutan.
Tiga taktik tersebut menurutnya, akan diimplementasikan melalui kebijakan Kementerian DPDTT. Di antaranya, dengan memprioritaskan pembangunan desa yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar desa, sarana dan prasarana desa, pengembangan ekonomi lokal desa, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
"Tentunya aktivitas ini juga harus mendapat sumbangan di tingkat lokal, regional, dan nasional dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan," ujarnya.
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode Maret 2014 – September 2014 memperlihatkan, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun dari yang sebelumnya 10,51 juta orang pada Maret 2014, menjadi 10,36 juta orang pada September 2014.
Sementara di daerah pedesaan, turun dari yang sebelumnya 17,77 juta orang pada Maret 2014, menjadi 17,37 juta orang pada September 2014.
Untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan, data BPS per Maret 2014 menawarkan sebesar 8,34 persen. Angka ini turun menjadi 8,16 persen pada September 2014.
Sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun dari 14,17 persen pada Maret 2014, menjadi 13,76 persen pada Sepetember 2014. (Sumber: jpnn)
"Program ini akan disebar di seluruh wilayah di Indonesia, yakni di 183 kecamatan yang tersebar di 102 kabupaten," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar dikala membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program PKKPM Pusat dan daerah, di Hotel Mercure Ancol, Selasa (11/8). (Baca: 17 Wirausahawan Makara Motivator Ekonomi Desa)
Program PKKPM kata Marwan, diluncurkan semoga sanggup mendorong tugas aktif pemerintah daerah dan memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan yang terkait dalam kegiatan-kegaiatan pengentasan kemiskinan.
"Treatmen aktivitas ini nantinya by name by address masyarakat miskin berdasarkan indeks kemiskinan wilayah (IKW). Dengan demikian pemanfaatan target sangat terperinci individu-individunya dan sanggup dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Selain aktivitas PKKPM, pemerintah berdasarkan Marwan dikala ini juga tengah mempersiapkan tiga taktik untuk menanggulangi kemiskinan. Antara lain, pengembangan sistem proteksi sosial yang menyeluruh dan terintegrasi, pemenuhan pelayanan dasar bagi penduduk miskin dan rentan, serta pengembangan penghidupan secara berkelanjutan.
Tiga taktik tersebut menurutnya, akan diimplementasikan melalui kebijakan Kementerian DPDTT. Di antaranya, dengan memprioritaskan pembangunan desa yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar desa, sarana dan prasarana desa, pengembangan ekonomi lokal desa, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
"Tentunya aktivitas ini juga harus mendapat sumbangan di tingkat lokal, regional, dan nasional dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan," ujarnya.
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode Maret 2014 – September 2014 memperlihatkan, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun dari yang sebelumnya 10,51 juta orang pada Maret 2014, menjadi 10,36 juta orang pada September 2014.
Sementara di daerah pedesaan, turun dari yang sebelumnya 17,77 juta orang pada Maret 2014, menjadi 17,37 juta orang pada September 2014.
Untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan, data BPS per Maret 2014 menawarkan sebesar 8,34 persen. Angka ini turun menjadi 8,16 persen pada September 2014.
Sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun dari 14,17 persen pada Maret 2014, menjadi 13,76 persen pada Sepetember 2014. (Sumber: jpnn)