Dana Desa Diminta Dikucurkan Ke Bumdes
Ayo Bangun Desa - Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Sandjojo ingin mengalokasikan dana desa ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Alokasi tersebut diharap sanggup menumbuhkan produksi masyarakat yang mandiri.
Eko mengatakan, tahun ini pemerintah sentra menggelontorkan dana desa Rp 47 triliun dan akan meningkat tiap tahunnya. Tahun depan, dana itu akan naik menjadi Rp 70 triliun, naik lagi menjadi Rp 103 triliun sampai Rp 111 triliun pada tahun berikutnya.
Menurutnya, sejauh ini dana tersebut kebanyakan dipakai untuk infrastruktur. Padahal, banyak desa yang telah mempunyai infrastrukur baik.
Baca : Tujuan, Prinsip-Prinsip dan Kelembagaan BUMDes
"Akhirnya dibikin buat berdiri gedung, ngecat kantor kelurahan," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (29/8).
Namun kini, atas persetujuan Presiden Joko Widodo, dana tersebut akan dialihkan ke pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan membentuk BUMDes. Dengan diaktifkan dan berkembangnya BUMDes, akan sanggup menjadi forum keuangan mikro yang sanggup dimanfaatkan masyarakat.
"Kalau ada yang BUMDesnya berkembang, sanggup kita jadikan percontohan," ujarnya.[Republika]
Eko mengatakan, tahun ini pemerintah sentra menggelontorkan dana desa Rp 47 triliun dan akan meningkat tiap tahunnya. Tahun depan, dana itu akan naik menjadi Rp 70 triliun, naik lagi menjadi Rp 103 triliun sampai Rp 111 triliun pada tahun berikutnya.
Baca : Tujuan, Prinsip-Prinsip dan Kelembagaan BUMDes
"Akhirnya dibikin buat berdiri gedung, ngecat kantor kelurahan," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (29/8).
Namun kini, atas persetujuan Presiden Joko Widodo, dana tersebut akan dialihkan ke pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan membentuk BUMDes. Dengan diaktifkan dan berkembangnya BUMDes, akan sanggup menjadi forum keuangan mikro yang sanggup dimanfaatkan masyarakat.
"Kalau ada yang BUMDesnya berkembang, sanggup kita jadikan percontohan," ujarnya.[Republika]