Kelola Dana Desa, Kades Diminta Transparan Dan Tahan Nafsu


INFODES - Dana desa yang dikucurkan pemerintah ke desa harus dikelola dengan bijak dan pengawasan yang ketat. Pasalnya dana desa yang nilainya hampir Rp 1 miliar ini rawan diselewengkan kalau Kepala Desa (Kades) tidak bisa mengelola dengan baik.

"Kades harus hati-hati dalam pengelolaan dana desa ini, saya berpesan Kades tetap dalam kesederhanaan meskipun desa mempunyai dana yang melimpah," terperinci Anggota Komisi VI dewan perwakilan rakyat RI Juliari P Batubara ketika berkunjung ke Desa Sendangdawuhan Kecamatan Rowosari Kendal, Senin (13/03) sore.

Dikatakan, perilaku untuk tidak korupsi atau menyelewengkan anggaran ada pada diri sendiri. Jika kades bisa membentengi diri untuk tetap bersikap sederhana tidak bergaya mewah, maka arah untuk penyelewengan bisa dihindari.

"Saat ini para penegak aturan tidak hanya berada di kota, namun sudah bergerak ke daerah-daerah terkait dana desa. Sekali lagi Kades selalu dalam kesederhanaan, kalau sebelum dana desa makan sepiring ya tetap makan sepiring ketika sudah terima dana desa, semua harus tersaji secara transparan,"imbuh Juliari.

Kontrol diri sangat perlu biar tidak ikut korupsi, semakin besar dana semakin banyak godaan. Saat ini banyak orang yang posisinya masih rendah namun bergaya tinggi. "Kita sangat berterima kasih mempunyai presiden yang sangat merakyat, setiap kesempatan selelu merakyat dan ink mungkin gres kini ini ada,"lanjut Ari panggilan akrabnya.

Sementara itu Kades Sendang Dawuhan, Bambang Utoro menyampaikan untuk pengelolaan dana desa diawasi oleh semua pihak. "Warga yang kritis saya ikutkan dalam pengelolaan dana desa, sehingga bisa menjadi kontrol bagi pemerintah desa untuk bisa memakai anggaran dana desa dengan baik," katanya.

Related:

    Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal Widya Kandi Susanti ketika menghadiri reses dan kunjungan kerja Juliari P Batubara menyampaikan reses bagi anggota dewan memang merupakan ajang pertemuan antara anggota dewan dengan konstituennya.

    "Kedatangan pak Juliari yaitu untuk menampung aspirasi warga yang merupakan konstituennya biar selaku ada komunikasi,"ujar Widya.(*)

    Sumber: Metrojateng.co

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel