Mendes Marwan Kumpulkan Bpmpd Se-Indonesia, Ada Apa?

GampongRT - Kemaren, Menteri Desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrassi Marwan Jafar mengumpulkan seluruh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, ada apa?

Ternyata pertemuan itu, sangat penting bagi desa. Yakni dalam rangka membahas sistem desa online menjadi salah satu aktivitas prioritas untuk mempercepat Program Desa Membangun.

 

"Desa Online ini akan mempercepat Desa Membangun. Nanti segala gosip ihwal desa ada di dalamnya sehingga potensi desa, produk unggulan desa, dan progres pembangunan desa sanggup dipromosikan dan diakses dengan mudah," ujar Mendes Marwan, Senin (25/7/2016).

Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini menambahkan, desa online juga sanggup dimanfaatkan sebagai sarana transparaansi desa. Laporan ihwal planning pembangunan desa, pengelolaan Dana Desa, dan progres pembangunan desa sanggup dilakukan melalui desa online.

Dengan adanya jaringan desa online, lanjut Mendes Marwan, desa-desa di Indonesia juga tak lagi terisolasi dan akan lebih melek tekhnologi. "Akses gosip akan gampang didapatkan, sehingga transfer ilmu dan tekhnologi sanggup cepat hingga ke desa. Desa harus menjadi subjek, bukan lagi sekedar penonton," tegasnya.

Mendes Marwan sangat yakin, proses desa membangun akan semakin kencang terjadi, terutama dengan adanya Dana Desa yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Karena itu, desa online akan mempermudah informasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) sanggup disampaikan kepada masyarakat desa dan terdokumentasi dengan baik.

Related:


    Mengingat besarnya manfaat sistem desa online ini, Mendes Marwan eksklusif mengerahkan semua kekuatan BPMPD di semua kawasan biar mempercepat pelaksanaan desa online. Pengembangan desa online sendiri telah dimulai tahun ini dan secara sedikit demi sedikit terus dilakukan hingga rampung tahun 2019. Tahun ini setidaknya desa onlie sanggup diterapkan untuk 20.000 hingga 30.000 desa.

    "Kita harus gerak cepat. Sistem desa online ini tentunya juga memudahkan pemda dalam melaksanakan perencanaan pembangunan termasuk ketika melaporkan arus kemudian lintas dana desa yang telah diperoleh dari Pemerintah Pusat," tutup Menteri Marwan. [admin/dbs]

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel