Sambil Tinjau Bumdes, Menteri Eko Lebaran Bareng Masyarakat Desa

GampongRT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo tak luput menghampiri satu per satu warga ketika merayakan hari raya Idul Adha di Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (12/9). Menteri Eko juga memantau perkembangan infrastruktur dan ekonomi di tempat yang masih kategori tertinggal tersebut.
Menteri Desa, Eko Sandjojo | Foto: Kemendesa
Saat berdiskusi dengan warga desa, Menteri Eko mengakui desa Kaduagung mempunyai potensi untuk berkembang. Hal tersebut dilihat dari tingginya antusias masyarakat dan kreatifitas desa dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang diberi nama BUMDes Bebedahan itu.

"Dalam satu tahun di desa ini sanggup dana Rp900 juta dari dana desa dan ADD, ini setiap tahun akan ditingkatkan. Yang paling penting dana desa ialah milik bapak ibu sekalian, bukan milik saya, bukan milik bupati dan yang lain. Saya harap dana ini sanggup dimanfaatkan secara maksimal untuk kemakmuran desa," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya.

Selain itu, Menteri Eko juga menyarankan biar BUMDes sanggup fokus pada satu produk unggulan. Hal tersebut sesuai dengan agenda "one village one product" yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

"Saya lihat BUMDes ini ada pembibitan tanaman, produksi jamur, jikalau bisa ditingkatkan. BUMDes yang sudah maju jumlahnya banyak, mereka memperlihatkan kesempatan biar desa lain sanggup belajar," katanya.

Di sisi lain manajer Pemasaran Bumdes Bebedahan, M Ali mengakui, agenda "one village one product" (satu desa satu produk) sangat membantu desanya untuk fokus pada satu produk unggulan, yakni jamur tiram. Kini, BUMDes yang gres berjalan 5 bulan tersebut bisa meraih omzet sampai Rp4,5 juta per bulan.

"BUMDes Bebedahan didirikan pada 22 Maret 2016 yang dikelola pribadi oleh masyarakat desa Kaduagung. Sekarang sudah ada 3 ribu baglog, dan ke depan kita akan fokus di Jamur tiram sekitar 40 ribu - 50 ribu baglog," ungkapnya.

Ali mengatakan, pengelolaan BUMDes Bebedahan berasal dari dana desa murni dengan modal awal Rp40 juta. Rencananya, pengembangan BUMDes akan disinergikan dengan tumbuhan hias milik warga.

"Kami harap Pak Menteri (Eko Sandjojo) bisa membantu kami biar produk BUMDes ini bisa dipasarkan keluar kota," ujarnya.

Setelah meninjau BUMDes, Menteri Eko menyerahkan binatang Qurban berupa satu ekor sapi. Sebelumnya, Menteri Eko juga menyerahkan binatang qurban Sapi seberat 1,2 ton di desa Bojong Leles Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, sehabis menjalankan shalat idul adha bersama warga desa Bojong Leles.[Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel